BENGKALIS – Kabupaten Bengkalis sukses mencatat sejarah sebagai Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau yang resmi ditutup pada Sabtu malam, 5 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung sejak 28 Juni itu digelar meriah di Lapangan Pasir Andam Dewi, Bengkalis, disertai dengan pesta syiar Islam yang semarak dan antusiasme ribuan warga.
Penetapan Bengkalis sebagai juara umum tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: Kpts.06/DH/MTQXLIII/VII/2025 tentang Penetapan Juara Umum Peringkat Kabupaten/Kota. Bengkalis memperoleh 404 poin, unggul jauh dari Kota Pekanbaru di posisi kedua (311 poin) dan Kabupaten Rokan Hilir di posisi ketiga (305 poin).
Berikut perolehan poin lengkap dari 12 kabupaten/kota peserta MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau:
Kabupaten Bengkalis – 404 poin
Kota Pekanbaru – 311 poin
Kabupaten Rokan Hilir – 305 poin
Kabupaten Kuantan Singingi – 254 poin
Kabupaten Indragiri Hilir – 253 poin
Kabupaten Kampar – 225 poin
Kabupaten Siak – 219 poin
Kabupaten Pelalawan – 215 poin
Kota Dumai – 208 poin
Kabupaten Kepulauan Meranti – 146 poin
Kabupaten Rokan Hulu – 127 poin
Kabupaten Indragiri Hulu – 94 poin
Selain cabang utama, penghargaan juga diberikan dalam kategori non-lomba, seperti Stand Bazar dan Pawai Ta’aruf. Untuk Stand Bazar, Kota Pekanbaru meraih Juara I, diikuti Rokan Hulu dan Indragiri Hilir. Sementara itu, Rokan Hilir menjuarai Pawai Ta’aruf, diikuti Rokan Hulu dan Kepulauan Meranti.
Penutupan MTQ juga menjadi momen serah terima estafet tuan rumah MTQ berikutnya. Berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.622/VII/2025, Kabupaten Kuantan Singingi resmi ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ ke-44 tahun 2026. Penyerahan bendera LPTQ dilakukan secara simbolis oleh Pj Sekda Riau, M. Job Kurniawan, kepada Asisten III Kuansing, Rustam.
Selain itu, telah ditetapkan juga tuan rumah MTQ Provinsi Riau hingga tahun 2030 sebagai berikut:
MTQ ke-45 (2027) – Rokan Hulu
MTQ ke-46 (2028) – Indragiri Hilir
MTQ ke-47 (2029) – Kabupaten Pelalawan
MTQ ke-48 (2030) – Kota Pekanbaru
Bupati Bengkalis, Kasmarni, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya penyelenggaraan MTQ ke-43. Menurutnya, MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga media untuk memperkuat silaturahmi dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat.
“Mari kita jadikan MTQ ini sebagai momentum untuk lebih mencintai, mempelajari, dan mengamalkan Al-Qur’an,” ujar Kasmarni yang turut didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso.
Kasmarni juga mengakui bahwa MTQ ini membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat Bengkalis. UMKM, pusat kuliner, hingga produk kerajinan lokal mengalami peningkatan pengunjung dan penjualan selama perhelatan berlangsung.
“Ini adalah berkah dari pelaksanaan MTQ ke-43 di Negeri Junjungan,” tambahnya, sembari mengajak tamu undangan untuk membawa oleh-oleh khas Bengkalis.
Malam penutupan MTQ ke-43 dipadati ribuan warga yang memadati arena utama sejak usai Salat Magrib. Kemeriahan ini menjadi penanda antusiasme tinggi masyarakat terhadap syiar Islam, sekaligus menandai kembalinya MTQ tingkat Provinsi Riau ke Bengkalis setelah 13 tahun, seperti yang dilansir dari mcr.(")