BENGKALIS — Pemerintah Kabupaten Bengkalis kembali menegaskan komitmennya terhadap dunia pendidikan. Dalam momen bersejarah pengukuhan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkalis masa bakti 2025–2030, Bupati Bengkalis, Kasmarni, S.Sos., M.MP, mendorong lahirnya transformasi pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru di daerah.
Acara pengukuhan yang digelar pada Senin (25/8/2025) ini menjadi panggung sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, organisasi profesi, hingga institusi pendidikan tinggi.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menjadi fondasi kemajuan bangsa. Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen penuh mendukung upaya PGRI untuk meningkatkan mutu pendidikan yang tak hanya mencetak generasi cerdas, tetapi juga berkarakter,” tegas Bupati Kasmarni dalam sambutannya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan unggul di tengah tantangan zaman, terutama dalam menyiapkan generasi Alpha di Kabupaten Bengkalis yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Provinsi Riau, Prof Dr Adolf Bastian, M.Pd, usai pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris Umum PGRI Provinsi Riau, Dr Zulfikar MM.
Dalam pesannya, Prof Adolf menyampaikan bahwa guru bukan sekadar pengajar, melainkan agen perubahan sosial yang memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa.
“Pendidikan adalah benih perubahan. Guru harus hadir dengan semangat inovasi dan profesionalisme tinggi. PGRI Bengkalis harus jadi rumah bersama bagi perjuangan dan kemajuan pendidikan daerah,” ujarnya.
Selain menjabat sebagai Ketua PGRI Riau, Prof. Adolf juga merupakan Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning, yang pada kesempatan tersebut menandatangani kerja sama strategis (MoA dan MoE) dengan PGRI Bengkalis. Kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan, khususnya di bidang pedagogik.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Bengkalis, Peppi Sumanty, MM, yang juga melantik pengurus Badan Kelengkapan Organisasi PGRI, menegaskan bahwa kepengurusan baru hadir dengan tekad kuat untuk menjadi jembatan perjuangan guru.
“Kami siap memperjuangkan aspirasi guru, meningkatkan kesejahteraan, serta mendorong inovasi pembelajaran. Bersama, kita akan wujudkan PGRI yang solid, visioner, dan berdampak nyata bagi dunia pendidikan di Bengkalis,” tutur Peppi.
Dalam suasana penuh haru dan semangat, kegiatan ini juga mencerminkan harapan besar masyarakat terhadap peran guru dalam membangun masa depan Bengkalis yang lebih cerah.
Pengukuhan pengurus PGRI Kabupaten Bengkalis periode 2025–2030 bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi tonggak awal transformasi pendidikan di tingkat lokal. Kolaborasi erat antara pemerintah, organisasi profesi, dan perguruan tinggi diyakini akan memperkuat daya saing dan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bengkalis.
Dengan kepengurusan baru yang energik, dukungan pemerintah daerah yang kuat, dan kerja sama lintas sektor, Kabupaten Bengkalis optimistis menyongsong masa depan pendidikan yang lebih inklusif, bermutu, dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. (rilis)