BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso menegaskan, seluruh pimpinan daerah di Kabupaten Bengkalis tetap berada di wilayah setempat hingga akhir tahun.
Sikap ini sekaligus sejalan dengan imbauan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang melarang kepala daerah melakukan perjalanan luar daerah hingga 15 Januari 2026.
Bagus mengakui, sebelum adanya edaran resmi dari Kemendagri, pemerintah setempat memang sudah menerapkan komitmen untuk tetap siaga.
Ia menyambut baik aturan tersebut karena dinilai memperkuat fokus pemerintah daerah terhadap agenda penting di penghujung tahun.
“Kita sangat setuju. Untuk Kabupaten Bengkalis sendiri, kita tetap standby di wilayah kita. Tidak hanya memantau potensi kemungkinan bencana alam, tetapi kegiatan lainnya juga tetap kita jalankan,” ujarnya.
Ia menambahkan, akhir tahun merupakan periode yang krusial karena seluruh program pemerintah harus dipastikan berjalan dengan baik.
“Apalagi di akhir tahun semuanya harus kita pantau dan awasi sehingga program pemerintah Bengkalis tetap berjalan dengan baik sampai akhir tahun,” tegasnya.
Dengan adanya larangan keluar daerah dari Kemendagri, Bagus menilai pihaknya dapat lebih fokus menjalankan agenda pembangunan dan pemerintahan.
Termasuk menghadiri berbagai undangan resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau jika diperlukan.
Selain itu, Bagus menyampaikan rencana untuk memanfaatkan waktu tanpa kegiatan luar daerah dengan turun langsung ke tengah masyarakat.
“Selama tidak ada agenda luar daerah, kita akan melakukan blusukan, terutama mengunjungi usaha kecil menengah, kelompok tani, dan nelayan di desa-desa,” ungkapnya.
Menjelang penutupan tahun, pemerintah daerah juga bersiap melaksanakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten yang dipusatkan di Kecamatan Bandar Laksamana.
“Kita punya gawe besar di akhir tahun ini, pelaksanaan MTQ Kabupaten. Tentu kita akan hadir menyaksikan masyarakat berkompetisi serta mencari bibit prestasi untuk Kabupaten Bengkalis,” tutupnya.