Reses di Simpang Tiga, Meiza Ningsih Tampung Keluhan Warga Soal Banjir dan Jalan Rusak
PEKANBARU - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Meiza Ningsih, menggelar agenda reses masa sidang II tahun 2025 di lingkungan warga RT 01/02 RW 01 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, pada Jumat (25/4/2025).
Kegiatan reses yang dilakukan oleh politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat yang nantinya akan dilaporkan melalui sidang paripurna DPRD Kota Pekanbaru untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Dalam kegiatan reses tersebut, tampak hadir Ketua RW 04 Sapta, perwakilan lurah Simpang Tiga, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Ketua RW 04 Sapta dalam sambutannya menyampaikan beberapa aspirasi penting dari warga, di antaranya terkait kondisi infrastruktur jalan yang rusak, wacana pemekaran RT 02 yang dinilai sudah sangat padat penduduk, serta beberapa aspirasi lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
"Kami sudah bertahun-tahun merindukan pemekaran RT 02 ini, karena jumlah KK di RT 02 ini sudah sangat banyak mencapai 1270-an KK dan bisa dijadikan dua RT kalau dimekarkan," ujar Sapta.
Pada kesempatan yang sama, Meiza Ningsih juga memberikan pemaparan mengenai tugas dan fungsi sebagai anggota legislatif di DPRD Kota Pekanbaru.
Ia menjelaskan mengenai agenda reses yang rutin dilaksanakan setiap empat bulan sekali di masing-masing daerah pemilihan (dapil) sebagai sarana untuk menyerap aspirasi konstituen.
Di hadapan masyarakat yang hadir, politisi PKS ini juga menerima secara langsung laporan terkait berbagai persoalan yang dihadapi warga, terutama masalah jalan rusak, perbaikan drainase yang mendesak, serta persoalan banjir yang kerap melanda lingkungan warga di Jalan Angkasa, Gang Unggas, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya.
Salah seorang warga, Usman, menyampaikan keluhan mendasar terkait persoalan banjir yang sangat dirasakan oleh masyarakat setempat.
"Persoalan banjir yang paling kami rasakan buk Meiza, karena hujan sebentar langsung banjir dan banjirnya itu sangat lama surut kembali. Kalau kami melihat penyebabnya karena kondisi parit atau drainase yang tidak baik, saran kami perlu dilakukan pengerukan," ujar Usman.
Merespons berbagai keluhan yang disampaikan masyarakat, Meiza Ningsih menyampaikan bahwa saat ini persoalan banjir dan jalan rusak menjadi salah satu program prioritas Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar.
Menurutnya, persoalan-persoalan tersebut akan segera ditindaklanjuti sesuai dengan porsi dan kewenangan Pemerintah Kota, termasuk juga alokasi anggaran yang dibutuhkan.
"Tentunya keluhan masyarakat soal infrastruktur jalan, drainase, banjir dan persoalan sampah sejalan dengan program walikota dan wakil Pekanbaru. Mudah-mudahan secara bertahap aspirasi masyarakat bisa terealisasi," ungkap Meiza.
Selain menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Pekanbaru dan pihak legislatif dalam melakukan pengawasan, dr. Meiza Ningsih juga mengharapkan peran aktif dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar dalam upaya mengatasi persoalan banjir dan sampah.
"Satu langkah kecil masyarakat akan berdampak besar buat lingkungan, seperti halnya memastikan tidak membuang sampah di aliran parit atau drainase yang menyebabkan penyumbatan dan banjir," imbau Meiza.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :