www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Satu JCH Pelalawan Meninggal di Tanah Suci, Ini Penyebabnya
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


SPMB Pekanbaru 2025: DPRD Pastikan Siswa Tak Tertampung di Negeri Bisa Sekolah Swasta Gratis
Rabu, 21 Mei 2025 - 11:44:01 WIB

PEKANBARU – Mulai 23 Juni 2025 mendatang, pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Pekanbaru akan dilakukan.

Mengantisipasi daya tampung sekolah negeri, Komisi III DPRD Kota Pekanbaru memastikan adanya solusi bagi calon siswa.

Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zakri Fajar Triyanto, berharap pelaksanaan SPMB ini berjalan lancar dan menjelaskan skema pendaftaran yang bertahap.

"Pak Kadisdik membicarakan tentang tiga tahapan. Tahapan pertama itu untuk sekolah terdekat. Yang kedua kalau misalnya tidak jebol juga, di tahapan kedua ini nanti bisa diurus ada 2 sekolah terdekat. Kalau tak masuk juga ditahapan kedua, ada tahapan ketiga berupa sekolah swasta. Sekolah swasta ini yang akan dijamin oleh Disdik Pekanbaru secara gratis," kata Zakri, Rabu (21/5/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa setiap sekolah swasta telah diinstruksikan untuk menyediakan slot bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.

"Nah, itu ada slotnya juga, tidak semuanya tapi ada beberapa nanti yang bisa dimasukin ke swasta dan diberikan Disdik secara gratis. Jadi setiap sekolah swasta memberikan slot untuk Disdik, kemungkinan paling sedikit ada 10 tiap sekolah swasta," ujarnya.

Komisi III DPRD Pekanbaru menegaskan akan terus mengawasi pelaksanaan SPMB tahun ajaran 2025/2026 ini untuk memastikan semua calon siswa mendapatkan hak pendidikan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menjelaskan bahwa perubahan nama dari PPDB menjadi SPMB oleh pemerintah pusat tidak mengubah esensi sistem.

"(SPMB) hampir sama dengan sebelumnya. Namanya saja yang berbeda, kalau sebelumnya sistem zonasi sekarang namanya domisili. Pada prinsipnya sama," ucap Abdul Jamal.

Jamal menambahkan, Disdik Kota Pekanbaru akan menyalurkan siswa ke sekolah swasta jika tidak tertampung di sekolah negeri, khususnya bagi kategori kurang mampu. Ini sesuai dengan arahan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho.

"Sekolah negeri punya daya tampung yang terbatas, tidak semua bisa masuk. Kita akan coba berikan bantuan ke sekolah swasta dan ini sedang kita rancang berapa besarnya. Insya Allah ini akan berjalan," sebutnya.

Penerapan SPMB jalur domisili ini sama halnya dengan PPDB sistem zonasi, yang memprioritaskan siswa yang tinggal paling dekat dengan sekolah yang dipilih.

"Sebenarnya tidak ada yang berubah, jalur domisili artinya siapa yang paling dekat dengan sekolah negeri maka dialah yang punya kesempatan. Misalkan, sistem domisili itu kuotanya 50 persen atau sekitar 100 orang tetapi kalau yang mendaftar 120 orang, tentu 20 orang tidak akan tertampung di negeri. Maka 20 orang itu yang kita salurkan ke swasta dan supaya tidak dirugikan uang SPP, pemerintah bantu dengan BOSDA Afirmasi," ungkap Jamal.

BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) Afirmasi ini bertujuan untuk membantu sekolah swasta, terutama bagi peserta didik kurang mampu, sehingga perlakuan mereka sama dengan siswa di sekolah negeri, bebas uang pembangunan dan SPP..

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: M Iqbal

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Jemaah haji Pelalawan atas nama Reni Maifida Binti Zainal meninggal di RS Abeer Arab Saudi, (foto/andy)Satu JCH Pelalawan Meninggal di Tanah Suci, Ini Penyebabnya
Gubri Abdul Wahid temui Menpora RI, Dito guna bahas pemanfaatan venue eks PON (foto/yuni)Gubri Lobi Menpora untuk Maksimalkan Pemanfaatan Venue Eks PON
Lomba mancing meriahkan HUT HNSI ke-52 di Bagansiapiapi (foto/afrizal)Ratusan Peserta Meriahkan Lomba Mancing Spesial HUT HNSI di Bagansiapiapi
Anggota DPRD Pekanbaru, Zulfan (foto/int)Komisi IV DPRD Pekanbaru Pertanyakan Persiapan Swakelola Sampah Lewat LPS
Pejabat Pemprov Taufiq OH, Syahrial Abdi, hingga Jafrinaldi dari Kuansing bersaing jadi Sekdaprov (foto/int)Bursa Calon Sekdaprov Riau Kian Panas, Ini 5 Daftar Kandidat Lolos Seleksi Administrasi
  Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho temui Menteri Maruarar Sirait (foto/dini)Wako Temui Menteri Maruarar Sirait, Dorong Realisasi Program 3 Juta Rumah di Pekanbaru
Ilustrasi hotspot bermunculan di Pulau Sumatera (foto/int)69 Titik Panas Terpantau di Sumatera, 3 Berasal dari Riau
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zakri Fajar Triyanto (foto/int)DPRD Minta Disdik Pekanbaru Ajukan Anggaran Pengganti Guru Pensiun
Ketua Askab PSSI Kuansing, Hengky Prima Hidayat (foto/ist)Pendaftaran Masih Dibuka, Askab PSSI Kuansing Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan. (Foto: int)Polda Riau Selidiki Unsur Pidana Tewasnya 2 Balita di Kolam Bekas Proyek PHR Rohil
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved