PEKANBARU - Kasus dugaan penyalahgunaan profesi oleh oknum yang mengatasnamakan media terhadap pelaku usaha khususnya UMKM di Pekanbaru mendapat sorotan banyak pihak. Tidak terkecuali dari anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka.
Ia menyayangkan kejadian yang meresahkan pelaku usaha tersebut dan berharap tidak ada korban-korban lain yang mengalami hal yang sama.
"Sebagai wakil rakyat, saya mendukung penuh ekosistem usaha yang sehat, inklusif, dan saling menguatkan antara pelaku UMKM dan insan media," kata Rizky Bagus Oka, saat diminta tanggapannya, Rabu (21/5/2025).
"Kedua pihak sejatinya dapat menjadi mitra strategis dalam memperkenalkan produk lokal, membangun citra positif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," sambungnya.
Namun, Ketua Kadin Pekanbaru ini, menyebut jika ada praktik yang menimbulkan kerugian atau ketidaknyamanan, apalagi dengan dugaan penipuan, tentu ini perlu disikapi dengan bijak.
Politisi Partai Gerindra ini mendorong agar pelaku usaha tetap waspada, melakukan verifikasi terlebih dahulu dan tidak segan menyampaikan laporan resmi jika merasa dirugikan.
"Saya juga mengajak semua pihak, termasuk komunitas media, untuk menjaga marwah profesi jurnalisme yang bermartabat, karena kepercayaan publik adalah modal utama dalam membangun peradaban yang sehat," ajak Bagus Oka.
Kepada para pelaku UMKM, Bagus Oka mengingatkan untuk tidak takut terus berkarya. Pihaknya di DPRD, khususnya Komisi II, terus membuka ruang aspirasi dan siap menjembatani agar tidak ada pihak yang merasa sendirian menghadapi tantangan.
"Adat Melayu mengajarkan: 'Yang benar kita bela, yang salah kita tegur. Yang lemah kita kuatkan, yang kuat kita tegaskan tanggung jawabnya.' Mari kita jaga bersama marwah usaha dan kehormatan profesi," ungkap Datuk Seri Rizky Bagus Oka yang juga merupakan Ketua Umum MKA LAMR Kota Pekanbaru tersebut.
Sebelumnya diberitakan, bahwa beberapa pengusaha di Kota Pekanbaru diresahkan adanya oknum dari media yang mengaku ingin liputan usaha untuk dimuat di majalah, ternyata hanya modus untuk meraup keuntungan.
Modus mereka, menghubungi para pengusaha, seperti UMKM melalui media sosial Instagram, selanjutnya menyampaikan maksud ingin melakukan liputan untuk dimuat di majalah.
Seperti disampaikan salah seorang pengusaha UMKM di Panam yang berjualan cemilan dan minuman herbal. Dia mengisahkan bahwa pada 15 Desember 2024 dia mendapat Direct Message (DM) melalui akun Instagram usahanya @cubelurasa.id, berlanjut ke pesan WhatsApp.
"Karena aku lagi pulang kampung jadi dia tunggu sampai aku ke Pekanbaru lagi. Jadinya kita itu ketemu di 21 Desember 2024," terang pengusaha dengan akun Instagram @llfra.
Kronologis ini juga sudah dia terangkan melalui Instagram Story-nya. Pihak media tersebut kemudian sepakat bertemu di Kedai Kopi Starbucks Panam, hanya wawancara tiga menit proses pun selesai dan media tersebut meminta bayaran dengan pilihan Rp 1,5 juta untuk posisi berita di isi dalam majalah, atau Rp 5 juta posisi di sampul majalah.
"Karena dari awal aku sudah ngerasa ini aneh, ini kan katanya media besar, kok mau interview usaha aku yang masih kecil, hanya tiga menit interview habis itu sudah, terus minta payment, di sini lah aku tak mau membayar, dan Alhamdulillah aku tidak menjadi korban. Plis jangan sering ngerasa segan, kita boleh kok gak segan untuk beberapa hal," terangnya.
Penulis: Mimi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :