PEKANBARU - Aktivitas galian ilegal di Jalan Badak, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, menelan korban jiwa setelah dua anak ditemukan tewas tenggelam di sebuah kolam bekas galian.
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menyampaikan dukacita dan meminta pengawasan diperketat.
"Atas nama pribadi dan lembaga DPRD Pekanbaru, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Azwendi kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).
Dalam tinjauannya, Azwendi didampingi oleh Camat Tenayan Raya, Abdul Barri.
Azwendi berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera mengambil langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa.
Ia menilai bekas galian yang terbengkalai sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Kami mendorong Pemprov dan Pemko Pekanbaru untuk segera melakukan inventarisasi dan penanganan serius terhadap bekas galian di kawasan ini. Jangan sampai ada korban lagi," tegasnya.
Lebih lanjut, Azwendi menegaskan bahwa DPRD Kota Pekanbaru akan mengawal persoalan ini.
Ketua Demokrat Pekanbaru itu menilai pengawasan dan penertiban terhadap aktivitas galian perlu diperketat.
"DPRD akan mendorong pemerintah agar hadir dan lebih responsif terhadap masalah yang berhubungan dengan keselamatan warga. Ini bukan hanya persoalan lingkungan, tapi juga nyawa manusia," pungkasnya.