PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48 miliar dalam perubahan anggaran tahun 2025 untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan. Anggaran ini terdiri dari Rp 18 miliar untuk tambal sulam dan Rp 30 miliar untuk overlay atau pelapisan ulang jalan.
Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rois SAg, menyebutkan bahwa anggaran tambahan ini akan difokuskan untuk menangani kerusakan jalan yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat karena membahayakan pengendara dan mengganggu aktivitas harian.
"Jumlah Rp 48 miliar ini merupakan tambahan dari anggaran perubahan. Akan digunakan untuk seluruh perbaikan jalan, baik tambal sulam maupun overlay," ujar Rois, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 2.300 titik jalan rusak di Kota Pekanbaru. Dari jumlah itu, sebanyak 1.700 titik ditargetkan bisa diperbaiki hingga akhir tahun ini. Beberapa ruas jalan yang masuk daftar overlay di antaranya adalah Jalan Lobak, Jalan Srikandi, dan Jalan Belimbing.
Sementara itu, tambal sulam akan dilakukan hampir di semua ruas jalan yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Rois menyatakan pihaknya optimistis Dinas PUPR Kota Pekanbaru mampu menyelesaikan target perbaikan tersebut sesuai jadwal.
Menanggapi kritik soal minimnya perhatian terhadap perbaikan drainase, Rois menjelaskan bahwa drainase tetap menjadi perhatian pemerintah. Namun, karena tingkat keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan rusak jauh lebih tinggi, maka Pemko memutuskan untuk menjadikan perbaikan jalan sebagai prioritas utama.
"Drainase tetap penting, tapi jalan rusak yang saat ini menjadi sorotan dan harus segera diatasi," katanya.
DPRD Pekanbaru menyambut baik langkah cepat Pemko dalam memperbaiki infrastruktur. Namun, Rois juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat agar pelaksanaan proyek jalan berjalan sesuai standar dan tidak asal-asalan, mengingat besarnya anggaran yang digelontorkan.