PELALAWAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pelalawan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Pelalawan, Kamis (4/9/2025).
Aksi ini digelar untuk menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah terkait isu kenaikan tunjangan DPR, dugaan pembunuhan masyarakat sipil, tindakan represif aparat, hingga desakan reformasi Polri.
Sekitar 25 orang massa aksi turun ke jalan dipimpin langsung Ketua HMI Cabang Pelalawan, Meldiantho selaku korlap aksi, dan Givo Vraabora sebagai kordum aksi. Dalam aksinya, massa sempat membakar ban sebagai simbol perlawanan.
“Kami menuntut agar segera dibentuk Tim Investigasi Badan Pengawasan Independen terhadap tindakan represif aparat kepolisian," ucap Givo.
"Selain itu, HMI menolak keras kenaikan tunjangan DPR di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih sulit,” tegasnya.
Dalam aksi ini, sebanyak 70 personel gabungan Polres dan Polsek diturunkan untuk memastikan keamanan tetap kondusif.
Sementara itu, Ketua DPRD Pelalawan, Syafrizal SE menerima langsung massa aksi dan menyatakan pihaknya menghargai aspirasi mahasiswa.
“Kami akan menampung seluruh tuntutan yang disampaikan HMI. Aspirasi ini akan kami sampaikan secara berjenjang dan dibahas bersama pimpinan politik serta partai untuk menemukan solusi terbaik bagi masyarakat,” ujar Syafrizal.
Aksi berjalan tertib hingga akhir. Massa bersama Ketua DPRD menandatangani pernyataan sikap sebelum akhirnya membubarkan diri secara damai.