PEKANBARU - Janji Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk memperbaiki 151 ruas jalan rusak di 15 kecamatan kini menjadi harapan besar masyarakat. Namun hingga awal Agustus 2025, progres perbaikan jalan dinilai masih minim.
Sejauh ini, selain perbaikan di Jalan Darma Bhakti, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru baru melakukan tambal sulam di sejumlah titik, seperti di Jalan Lobak dan beberapa lokasi lainnya.
Menanggapi hal ini, Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru meminta Dinas PUPR untuk bekerja lebih serius dan profesional dalam menangani persoalan jalan rusak yang banyak dikeluhkan warga.
“Anggaran sebesar Rp50 miliar telah disiapkan untuk perbaikan jalan hingga akhir tahun ini. Namun jangan sampai pengerjaan hanya asal jadi atau sekadar formalitas,” tegas Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Zulfan Hafiz ST, Senin (4/8/2025).
Menurut Zulfan, selama ini banyak perbaikan jalan yang tidak bertahan lama karena mutu pengerjaan yang buruk dan lemahnya pengawasan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kami minta Dinas PUPR tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga memperhatikan kualitas setiap ruas jalan yang diperbaiki. Jangan sampai anggaran habis, tapi hasilnya tidak maksimal,” imbuhnya.
Politisi Partai NasDem ini juga menyoroti pentingnya memilih kontraktor yang profesional dan bertanggung jawab. Ia menekankan bahwa proses perencanaan hingga pelaksanaan proyek harus sesuai spesifikasi teknis, agar hasilnya tahan lama dan benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat.
Selain itu, DPRD mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi proses perbaikan jalan, demi mencegah penyimpangan anggaran dan memastikan hasilnya dapat dinikmati publik secara luas.
“Jangan sampai proyek jalan ini justru menjadi ladang keuntungan segelintir pihak. Kami ingin hasilnya nyata dan bertahan lama, bukan proyek tambal sulam tahunan,” pungkas Zulfan.
Dalam beberapa bulan terakhir, keluhan terkait kondisi jalan berlubang dan rusak parah muncul di berbagai titik di Kota Pekanbaru. Kondisi tersebut tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga mengganggu mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyatakan bahwa perbaikan jalan telah dimulai sejak akhir Juli 2025. Ia memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh jalan rusak tertangani.
“Kami terus berupaya membenahi satu per satu ruas jalan yang rusak. Ini menjadi prioritas Pemko untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” ujar Agung, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)