DUMAI – Si Jago Merah kembali mengamuk di permukiman padat penduduk Kota Dumai, Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Kebakaran terjadi di Jalan Lingga Sari, Kelurahan Bintan, Kecamatan Dumai Kota, dan melahap lima rumah permanen dan semi permanen.
Salah satu warga setempat, Akew, mengungkapkan bahwa api pertama kali terlihat muncul dari lantai dua salah satu rumah, tepatnya dari bagian belakang. Kondisi angin yang kencang mempercepat penyebaran api ke bangunan lain, termasuk sebuah kedai yang menjual LPG 3 kg.
"Api cepat membesar karena angin kencang. Ada beberapa kali ledakan, kami menduga ledakan dari tabung gas," ujar Akew.
Ia juga mengatakan bahwa mobil pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan untuk masuk ke lokasi karena akses jalan yang sempit. Hanya mobil Damkar berukuran kecil yang bisa menjangkau titik kebakaran.
"Sepertinya tidak ada korban jiwa, tapi hampir semua rumah habis terbakar. Hanya sedikit barang yang berhasil diselamatkan," tambahnya.
Sementara itu, salah satu korban kebakaran, Ahmad, menduga sumber api berasal dari korsleting listrik di rumah milik kakaknya. Ahmad mengaku tidak sempat menyelamatkan banyak barang berharga.
"Dokumen penting seperti ijazah, sertifikat tanah, SK CPNS anak saya, dan uang ikut terbakar. Saya berharap pemerintah bisa membantu proses pengurusan ulang dokumen-dokumen itu," ujarnya sedih.
Ketua RT 03, Rubianto, membenarkan bahwa sebanyak lima rumah terdampak kebakaran. Ia juga memastikan bahwa laporan kejadian sudah disampaikan ke pihak kelurahan dan kecamatan.
"Warga yang pertama melihat api langsung memberi tahu tetangga sekitar. Kami bantu selamatkan barang-barang secepat mungkin," jelas Rubianto.
Dari pihak pemadam kebakaran, Heri, menyampaikan bahwa api berhasil dipadamkan pada pukul 12.45 WIB dengan bantuan empat unit mobil Damkar dan dukungan dari Pertamina RU II Dumai.
"Kami tiba di lokasi sekitar pukul 11.40 WIB, dan berhasil menjinakkan api satu jam kemudian. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik," ungkap Heri.
Penulis: Bambang
Editor: Riki