DUMAI – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai terus memperkuat hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar.
Melalui kegiatan audiensi terbuka bersama warga Kelurahan Tanjung Palas dan Jaya Mukti di Hotel Patra Dumai, Rabu (22/10), perusahaan menerima langsung aspirasi warga terkait perluasan area penyangga (buffer zone) serta kesiapsiagaan terhadap keadaan darurat.
Audiensi yang berlangsung secara konstruktif itu dihadiri oleh VP Risk Management PT KPI Hermawanto Budiantoro, General Manager PT KPI RU II Dumai Iwan Kurniawan, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS, Ketua DPRD Kota Dumai Agus Miswandi, serta perwakilan masyarakat dari dua kelurahan.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU II Dumai Agustiawan menyebutkan bahwa forum ini menjadi ruang dialog terbuka antara perusahaan dan masyarakat untuk memperkuat komunikasi yang transparan.
“Kami berkomitmen menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat, khususnya dalam isu-isu penting seperti keselamatan dan keamanan di sekitar wilayah operasi,” jelasnya.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah aspirasi warga RT 02 Kelurahan Tanjung Palas agar kembali dimasukkan ke dalam wilayah terdampak perluasan area penyangga kilang seluas 8,8 hektare.
Menanggapi hal ini, General Manager PT KPI RU II Dumai Iwan Kurniawan menegaskan bahwa aspirasi masyarakat telah diteruskan ke jajaran direksi PT KPI dan PT Pertamina (Persero).
“Kami memahami kekhawatiran warga. Saat ini kami menunggu surat resmi dari Walikota Dumai agar aspirasi ini bisa ditindaklanjuti secara formal tanpa mengganggu proses buffer zone yang sedang berjalan,” ujarnya.
Selain menyampaikan aspirasi, pertemuan ini juga menegaskan kontribusi besar Kilang Pertamina Dumai bagi Kota Dumai dan masyarakat sekitarnya. Kilang ini menopang 16,5 persen kebutuhan energi nasional sekaligus berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui pembayaran pajak daerah, program CSR, bantuan sosial, serta pemberdayaan masyarakat.
Walikota Dumai Paisal dalam kesempatan itu mengapresiasi langkah PT KPI RU II Dumai yang terus membuka ruang komunikasi dengan masyarakat.
“Kami yakin, dengan dialog yang terbuka seperti ini, setiap aspirasi bisa ditangani dengan bijak. Pertamina sudah banyak berkontribusi untuk Dumai. Kita akan kawal bersama agar proses buffer zone berjalan baik dan masyarakat mendapatkan solusi terbaik,” tutur Paisal.
Melalui forum ini, baik pemerintah, masyarakat, maupun Pertamina berkomitmen untuk menjaga sinergi, membangun kepercayaan, serta memastikan keamanan dan kenyamanan bersama di sekitar wilayah operasi kilang. (rilis)