BAGANSIAPIAPI – Jika berlibur Lebaran ke Rokan Hilir (Rohil), belum lengkap rasanya berkunjung ke Kota Bagansiapiapi. Kota bersejarah ini ada jajanan khas ini terbuat dari kacang tanah dan gula yang diolah dengan cara dipukul hingga padat sebelum dikemas.
Sekilas, kacang pukul mirip dengan permen ‘enting-enting kacang’ dari Jawa. Namun, teksturnya lebih padat seperti kue kecil dengan perpaduan rasa gurih dan manis yang khas.
Salah satu toko yang dikenal sebagai produsen kacang pukul tertua di Bagansiapiapi adalah Toko HH, yang berlokasi di Jalan Perdagangan. Berdiri sejak 1958, usaha ini telah diwariskan hingga generasi ketiga oleh keluarga keturunan Tionghoa yang telah lama bermukim di kota tersebut. Toko HH menjadi satu-satunya pusat penjualan mereka, tanpa cabang di tempat lain.
Pada awalnya, proses pembuatan kacang pukul dilakukan secara tradisional, di mana kacang tanah, gula, dan bahan lainnya dipukul menggunakan alat manual. Seiring perkembangan zaman, kini sebagian besar proses, termasuk pemukulan dan pengemasan, telah dibantu oleh mesin otomatis.
Adonan yang telah menyatu dan kalis akan digulung serta dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan sebelum dikemas. Meski metode produksi mengalami modernisasi, cita rasa khasnya tetap dipertahankan, menjadikannya favorit banyak orang.
Bagi wisatawan, kacang pukul sudah menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Bagansiapiapi. Seorang warga Pekanbaru, Sari, mengaku selalu membeli kacang pukul setiap kali pulang kampung atau berlibur ke kota ini.
Baginya kalau sudah ke Bagansiapiapi tapi belum beli kacang pukul, rasanya ada yang kurang. Jadi jajanan ini sudah seperti oleh-oleh wajib.
Popularitas kacang pukul semakin meningkat, terutama saat momen liburan Lebaran Idulfitri atau Hari Raya besar lainnya.
Selain kacang pukul, Toko HH juga menyediakan jajanan khas lainnya seperti gula-gula kacang dan bakpia, sehingga wisatawan memiliki lebih banyak pilihan camilan khas dari Negeri Seribu Kubah.
Salah satu keunggulan kacang pukul adalah daya tahannya yang cukup lama karena disajikan dalam kondisi kering. Ini menjadikannya praktis untuk dibawa dalam perjalanan jauh.
Untuk harga, tersedia dalam beberapa varian seperti kemasan isi 10 dijual Rp11 ribu – Rp13 ribu. Untuk kemasan premium isi 15 dijual Rp26 ribu – Rp28 ribu.
Dengan cita rasa khas dan sejarah panjangnya, kacang pukul terus menjadi ikon kuliner Bagansiapiapi yang selalu dirindukan para pemudik.
Editor: Riki