PEKANBARU – Saat ini masyarakat Pekanbaru tak perlu jauh-jauh pusat kota untuk transaksi ke bank. Layanan BRILink hadir semakin dekat dengan nasabah, sehingga memudahkan transaksi seperti transfer, bayar tagihan, cuma lewat di mesin electronic data capture EDC dari BRI.
Apalagi Pekanbaru terdapat banyak pedagang yang biasanya berniaga hingga malam hari. Sehingga layanan 24 jam yang diberikan BRILink sangat memudahkan mereka, terutama bagi yang belum terbiasa dengan transaksi digital menggunakan internet atau mobile banking.
Itu disampaikan Sukarman pemilik BRIlink Abbasy Store, yang terletak di Jalan Rajawali, Pekanbaru. BRILink milik Sukarman tak jauh dari Gerai Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM). SenyuM adalah kantor satu atap yang terdiri dari BRI, PNM, dan Pegadaian.
Sukarman mengatakan usaha BRILink yang dirintis sejak 2020 ini selalu ramai. Rata-rata volume transaksi harian bisa 50 transaksi. Banyaknya volume transaksi di tempatnya tak terlepas dari nasabahnya yang didominasi pedagang.
Apalagi lokasi BRIlink Abbasy Store tak jauh dari pasar menjadi salah satu keuntungan. Kebanyakan pedagang transaksi di tempatnya pada malam hari. Karena kantor bank yang sudah tutup saat pukul 15.00 WIB. Sehingga transaksi di BRILink lebih efisiensi waktu, biaya, dan nyaman.
“Rata-rata yang transaksi di sini pedagang di Pasar Kodim Pekanbaru. Jadi setelah selesai berjualan, malam mereka langsung menyetorkan hasil penjualannya lewat BRIlink. Ada yang ditabung, ada juga yang mentransfer uang ke rekening pemilik tempat mereka membeli barang,” ujarnya, Jumat (11/4/2025).
Untuk biaya admin di tempatnya juga terjangkau, mulai dari Rp4 ribu. Ini juga yang membuat pedagang BRIlink Abbasy Store untuk bertransaksi. Apalagi pedagang kebanyakan sudah tua, kurang paham dengan transaksi digital melalui mobile banking.
"Mereka ini kebanyakan generasi yang berusia lanjut. Mau ke ATM malam-malam takut, belum lagi khawatir kalau kartunya tertelan di mesin ATM. Makanya dari pada ribet, mereka memilih bertransaksi di BRIlink yang lebih aman dan nyaman," ujarnya.
Sukarman bersyukur membusaha BRIlink yang dapat menjadi sumber penghasilannya. Meski belum ada niat buka cabang, Sukarman sudah berhasil melunasi cicilan mobil berkat hasil dari BRIlink.
Keberadaan Agen BRILink ini merupakan perpanjangan tangan BRI. Masyarakat bisa mengakses layanan laku pandai, seperti pinjaman, simpanan, maupun asuransi. Keberadaan Agen BRILink membantu warga melakukan transaksi dengan aman, praktis, nyaman, dan lebih dekat hingga pelosok desa.
Regional CEO (RCEO) BRI Pekanbaru, Reza Syahrizal Setiaputra, mengungkapkan sepanjang tahun 2024, transaksi melalui agen BRILink tercatat meningkat sekitar 3-4 persen, mencapai total 48,1 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp 14,55 triliun. Layanan Laku Pandai ini semakin menjadi kebutuhan utama di wilayah-wilayah kepulauan dan perkebunan yang memiliki akses terbatas ke layanan perbankan konvensional.
"BRILink telah menjadi solusi keuangan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, memudahkan mereka dalam melakukan transaksi tanpa harus pergi ke bank," ujarnya belum lama ini.
Untuk tahun 2025, BRI menargetkan nilai transaksi melalui BRILink berada di kisaran Rp 12-15 triliun. Namun, angka tersebut masih dalam tahap evaluasi dan akan disesuaikan dengan perkembangan di lapangan sepanjang tahun berjalan.
"Kami terus memantau tren dan kebutuhan masyarakat, sehingga dapat menentukan target yang realistis dan optimal," sebutnya.
Penulis: Riki