BSI Dorong Emas sebagai Instrumen Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Rabu, 16 April 2025 - 07:01:33 WIB
JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menilai emas sebagai salah satu instrumen investasi paling menjanjikan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Kenaikan harga logam mulia ini diyakini mampu menjaga nilai aset masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis bank syariah.
Pelaksana tugas Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, mengungkapkan bahwa berdasarkan proyeksi Goldman Sachs, harga emas global dalam jangka menengah diprediksi akan mencapai US$ 3.200 per troy ounce. Bahkan, angka tersebut disebut-sebut bisa menyentuh US$ 4.500 per troy ounce pada akhir 2025.
"Kami sangat optimistis dengan prospek bisnis emas ke depan, baik bagi pertumbuhan BSI maupun bagi masyarakat. Dengan inovasi layanan yang kami hadirkan, masyarakat bisa bertransaksi emas dengan lebih mudah tanpa harus mengantre," ujar Bob dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).
Sebagai penyedia layanan bullion bank atau bank emas, BSI terus memperkuat infrastruktur dan layanan bisnis emas kepada nasabah. Salah satu produk andalannya adalah Cicil Emas BSI, yang memungkinkan nasabah membeli emas secara bertahap.
Bob menjelaskan, pada awal 2024, harga emas masih berada di kisaran Rp 1 juta per gram. Kini, harga emas sempat menyentuh Rp 1,89 juta per gram. Kenaikan ini, menurutnya, telah memberikan keuntungan bagi nasabah yang membeli emas melalui program cicilan.
"Nasabah yang mencicil emas sebenarnya sedang membeli emas di masa depan dengan harga saat ini," ujarnya.
BSI juga menghadirkan layanan digital untuk jual beli emas melalui aplikasi BYOND by BSI, lewat fitur BSI Emas. Layanan ini memungkinkan nasabah membeli emas mulai dari 0,1 gram kapan saja dan di mana saja, tanpa harus mengantre atau menyimpan fisik emas secara langsung.
Selain itu, BSI juga mengembangkan layanan BSI Gadai Emas, yaitu fasilitas pembiayaan dengan jaminan emas yang memungkinkan nasabah memperoleh dana tunai dengan proses cepat dan mudah. Layanan ini memiliki keunggulan berupa taksiran tinggi, biaya lebih terjangkau, serta fitur perpanjangan dan top up melalui aplikasi BYOND.
Bob menambahkan, emas juga tengah disosialisasikan sebagai instrumen investasi jangka panjang, khususnya bagi masyarakat yang tengah mempersiapkan biaya ibadah haji dan umrah.
"Dengan masa tunggu yang cukup panjang bagi calon jamaah haji Indonesia, cicilan emas dapat menjadi solusi pemenuhan biaya haji secara bertahap," tutupnya, seperti yang dilansir dari bisnis.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :