www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Cegah Banjir, Warga Tangkerang Tengah Goro Bersihkan Parit Tersumbat
 
Inovasi dan Manisnya Madu Wilbi Riau Berpotensi Tembus Pasar Ekspor
Rabu, 30 April 2025 - 20:35:09 WIB
Lenny Listriyani, Owner Rumah Madu Wilbi berpotensi jadi produk yang siap masuk ke pasar internasional (foto/riki)
Lenny Listriyani, Owner Rumah Madu Wilbi berpotensi jadi produk yang siap masuk ke pasar internasional (foto/riki)

Madu Wilbi dari petani madu hutan dengan inovasinya berpeluang besar menembus pasar global.

KAMPAR  – Provinsi Riau masih menyimpan potensi madu hutan yang berkualitas. Lenny Listriyani, Owner Rumah Madu Wilbi berhasil menjual madu hutan murni menjadi produk yang siap masuk ke pasar internasional.

Usaha yang dirintisnya sejak 2000-an ini unggul, dikarenakan Madu Wilbi selalu menjaga mutu dan kualitas. Ia juga sudah memiliki mesin yang dapat mengurangi kadar air dalam madu hutan yang dibelinya dari petani.

"Setiap madu yang kita beli dari petani madu hutan, kadar airnya kita diturunkan dari 22 persen menjadi 18 persen. Ini sudah sesuai standar BPOM dan SNI. Jadi madu kita tidak diperas, langsung masuk ke botol. Namun kami juga mencampur madu dengan hasil lebah yang lain, seperti bee pollen, propolis, dan royal jelly. Sehingga Madu Wilbi punya nilai tambah dan siap untuk ekspor," ujar Lenny kepada halloriau.com, Rabu (30/4/2025).

Berkat inovasi dan kualitas yang bagus, kini Madu Wilbi sudah memiliki 30 varian yang banyak peminat, bukan hanya di Riau, namun juga luar Sumatera. Madu Wilbi ada varian madu herbal, madu formula, dan sabun madu. Termasuk juga menyajikan botol premium dan sasetan biar konsumen mudah mengkonsumsinya.

Madu Wilbi tercatat produk madu hutan yang pertama bersertifikat SNI. Merek produk ini terdaftar HAKI di Kemenkum HAM serta bersertifikat halal MUI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag).

Lenny menyebut pencapaiannya saat ini tak terlepas dari peran BRI. Ketika awal-awal membuka usaha, ia pernah mengajukan pinjaman ke BRI.

"Waktu itu diberi pinjaman Rp50 juta pakai agunan SK PNS ke BRI, untuk tambahan modal usaha. Alhamdulillah keputusan saya tepat dan usaha bisa berkembang seperti saat ini,” ujarnya.

Kemitraan terus berlanjut dengan BRI. Bahkan Madu Wilbi pernah diikutsertakan ke gelaran UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur di Jakarta Convention Center yang dimulai 7 Desember 2023. Lenny merasa senang bisa ikut event bergengsi tersebut.

“Saya senang sekali bisa ikut BRI EXPO(RT). Tahun 2024 saya ikut isi formulir juga, tetapi belum dapat kesempatan lagi. Semoga BRI EXPO(RT) tahun 2025 nanti saya bisa lulus kurasi. Karena secara produksi Madu Wilbi siap meramaikan pasar internasional,” katanya.

Saat ini rata-rata kapasitas produksinya yang berpusat di Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, bisa 500 sampai 1.000 botol atau sesuai kebutuhan. Namun kalau untuk kapasitas produksi Madu Wilbi bisa mencapai 10 ribu botol madu berbagai varian.

“Hanya saja kendala saat ini mencari buyer. Kami butuh kerja sama dengan pihak lain, agar bisa memaksimalkan menjual Madu Wilbi ke luar negeri. Kami berharap BRI bisa bantu mewujudkan itu," ujarnya.

Hubungan Lenny dengan BRI bukan hanya dalam hal KUR atau pameraan saja. BRI sudah menjadi pelanggan setia Wilbi Madu. "Biasanya kalau BRI ada tamu dari Jakarta, Madu Wilbi selalu menjadi hampers, yang berisi beberapa produk. Kalau Lebaran BRI juga sering beli," kata Lenny.

Lenny berharap BRI bisa memfasilitasi business matching dan business coaching, untuk memperluas akses pasar Wilbi Madu hingga ke luar negeri. Dirinya yakin dengan kemampuan produksi Rumah Madu Wilbi saat ini bisa memenuhi pasar luar negeri. Apalagi produk turunan Madu Wilbi bukan hanya untuk kesehatan, melainkan juga ada untuk kecantikan dan kosmetik.

Bahkan Lenny juga memotivasi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya di untuk beternak madu dari lebah geniotrigona thoracica atau kelulut. Karena lebah ini cocok untuk dibudidayakan skala perumahan. Ide tersebut ternyata disambut baik masyarakat.

UMKM Riau Berpotensi Tembus Pasar Ekspor

Sementara itu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pekanbaru, Rizky Bagus Oka menilai UMKM di Riau banyak yang bisa menembus pasar internasional. Produk khas di Riau seperti UMKM Madu Wilbi dapat diangkat potensinya untuk meraih pasar ekspor.

"Untuk ekspor tentu madu punya keunggulan, karena produknya dapat dikirim dalam jumlah banyak dan tahan lama. Tantangannya diperlukan sinergitas baik perizinan dan dukungan pemerintah di dalam negeri masih perlu diperkuat. Karena terkadang regulasi antara negara tujuan berbeda dengan yang ada di dalam negeri. Ini yang mestinya pemerintah juga dorong, bagaimana produk-produk kita bisa dipermudah masuk pasar internasional," katanya, Selasa (29/4/2025).

Selain itu, ia mengatakan Kadin berkomitmen berkolaborasi dengan perbankan dan pemerintah untuk memastikan semua program bantuan benar-benar efektif. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mendorong peningkatan kelayakan bank (bankable) dari para pelaku UMKM. Maka itu, ia mengapresiasi BRI yang selalu ada untuk membantu pelaku usaha mikro di Riau, khususnya Pekanbaru.

Sementara itu, Regional CEO BRI Pekanbaru, Reza Syahrizal S menyebut bahwa UMKM tetap menjadi fokus pada tahun 2025. Apalagi portofolio BRI lebih banyak konsen terhadap bidang mikro.

Reza menyebut BRI akan terus menjalankan berbagai inisiatif yang tidak hanya berfokus pada layanan perbankan, tetapi juga mendukung pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

"Kita membuat klaster UMKM binaan yang mana konsentrasi mengajarkan literasi masalah marketing, packaging dan manajerial supaya nasabah terus berkembang. BRI UMKM Export juga diadakaan untuk mendorong UMKM binaan bisa naik kelas dan menjangkau pasar global," tutupnya.

Seperti diketahui, BRI telah sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City. Pada acara tersebut diramaikan 69 ribu lebih pengunjung, dan mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar. Serta berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Penulis: Riki



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ketua RT 01 Tangkerang, Ekowi tengah pimpin gotong royong bersihkan parit (foto/int)Cegah Banjir, Warga Tangkerang Tengah Goro Bersihkan Parit Tersumbat
Kebakaran maut di Jalan Nangka, Pekanbaru rengut nyawa satu keluarga (foto/int)Kebakaran Maut di Pekanbaru: Korban Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong ke Warga
LDII Rokan Hilir menggelar aksi kerja Bakti Nasional 2025 (foto/afrizal)LDII Rohil Gelar Aksi Kerja Bakti Nasional 2025
  Polisi bongkar jaringan pemurnian dan penampungan emas ilegal di Kuansing (foto/tribunpekanbaru)Terbongkar Pelaku PETI di Kuansing Dimodali Pengusaha Kampar, Emas Ilegal Dijual Rp1,5 Juta/Gram
Gubernur Riau, Abdul Wahid (foto/int)Selalu Siap Bersinergi dengan Pengusaha, Gubri: Dunia Usaha Jadi Motor Ekonomi Riau
Permasa Jatim mendukung BRK Syariah jadi regional champion lewat kolaborasi strategis (foto/yuni)Permasa Jatim Dukung BRK Syariah Jadi Regional Champion Lewat Kolaborasi Strategis
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved