PLN dan PT Imbang Tata Alam Bahas Tumpang Susun Jalur SUTT 150 kV Selat Panjang
Senin, 23 Juni 2025 - 20:06:22 WIB
SELATPANJANG - Suasana diskusi teknis mewarnai pelaksanaan rapat koordinasi antara PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) dan PT Imbang Tata Alam yang berlangsung di ruang rapat kantor PLN UIP Sumbagteng, Senin (23/6).
Agenda rapat membahas rencana tumpang susun jalur pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Landing Point Selat Panjang – GI Selat Panjang, khususnya yang berada di Wilayah Kerja PT Imbang Tata Alam (ITA).
Rapat dibuka oleh Manager PLN UPP Sumbagteng 3, Fahrul Irawan, yang menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengkaji jalur teknis overlay SUTT yang beririsan dengan wilayah kerja PT ITA sehingga nantinya memenuhi ketentuan keamanan, keselamatan dan standar teknis di kedua belah pihak.
Proyek ini menjadi bagian penting dari pengembangan sistem kelistrikan Sumatera, sekaligus mendukung percepatan interkoneksi listrik menuju Tanjung Balai Karimun yang ditargetkan beroperasi pada 2028.
Sementara itu, PT Imbang Tata Alam yang diwakili oleh VP Operation Sumatera, Yoyok S Purwanto, menyatakan bahwa pada prinsipnya pihaknya mendukung pembangunan SUTT 150 kV Selat Panjang untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan di Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya bagi wilayah operasional perusahaan seperti Lapangan Mengkikip dan Ringgit yang selama ini masih disuplai menggunakan genset diesel.
“Penting bagi kedua belah pihak untuk menyepakati rencana jalur transmisi yang beririsan dengan pengembangan wilayah kerja migas, agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik. Masih diperlukan adanya kajian risiko baik surface dan sub-surface pada jalur yang direncanakan, oleh karenanya perjanjian kerahasiaan atau NDA sebagai media saling bertukar data akan segera disepakati,” ujar Yoyok.
Selain itu, disampaikan bahwa jalur desain awal yang direncanakan melintasi area PPKH dan kawasan banjir serta gambut dalam, yang membutuhkan perhatian khusus dalam perencanaan teknis dan penggunaan lahan.
PLN dan PT Imbang Tata Alam sepakat untuk melanjutkan segera asesmen bersama guna menentukan jalur yang paling optimal agar pembangunan infrastruktur kelistrikan dan pengembangan migas dapat berjalan selaras, cepat terealisasi dan berkelanjutan di Kabupaten Kepulauan Meranti. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :