Covid-19 Belum Usai, 22 Ribu Kasus Demam Berdarah Merebak, 229 Orang Meninggal
Kamis, 31 Maret 2022 - 18:31:05 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah kasus warga yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) melonjak pada 2022. Sepanjang 2022, tercatat 22.331 kasus DBD. Jumlah itu melonjak cukup tinggi bila dibandingkan kasus pada tiga pekan awal 2022 yang mencatatkan 313 kasus.
Dari ribuan kasus yang terkonfirmasi DBD itu, 229 pasien meninggal dunia. Kemenkes juga mencatat total suspek DBD yang bersumber dari laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) secara kumulatif sampai dengan minggu ke-12 tahun 2022 sebanyak 29.568 suspek.
"Terdapat penambahan kasus di minggu ke-12 tahun ini sebanyak 2.131 kasus. Terdapat penambahan kematian sebanyak 10 kematian," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (31/3).
Didik melanjutkan, temuan kasus DBD sepekan belakangan terbanyak terjadi di lima kabupaten/kota yakni 598 kasus di Kota Bandung. Kemudian 499 kasus di Kabupaten Bandung, 456 kasus di Kota Samarinda, 394 kasus di Kota Depok, dan 394 kasus di Kota Bandar Lampung.
Didik kemudian menginformasikan sepanjang 2021 lalu, pihaknya telah mencatat kumulatif kasus DBD di Indonesia mencapai 72.396 kasus, dengan kasus kematian sebesar 694 orang. Merespons temuan kasus DBD yang masih masif di masyarakat, ia mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah upaya mitigasi.
Mengingat peningkatan kasus DBD terjadi saat musim penghujan, Kemenkes menurutnya telah melaksanakan gerakan 1 rumah 1 jumantik di 154 kabupaten/kota. Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan sebanyak 6.122 koordinator jumantik, 4.498 supervisor jumantik dan 1.047 kader jumantik pelabuhan (KJP).
"Pemberantasan sarang nyamuk 3M Plus melalui gerakan 1 rumah 1 jumantik mulai dari pintu masuk negara sampai rumah tangga, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti pohon zodia, lavender, kemangi, dan sereh, gunakan lotion antinyamuk serta siapkan ikan predator jentik," ujar Didik.*
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :