www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pertemuan Sarat Makna di Balai Adat, LAMR dan Prof Jimly Bahas Daerah Istimewa Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Operasi Modifikasi Cuaca di Sumbar Diperpanjang hingga 31 Juli, Ini Alasannya
Selasa, 29 Juli 2025 - 20:50:11 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy (foto/detik)
Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy (foto/detik)

PADANG — Pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Sumatera Barat resmi diperpanjang selama dua hari, hingga 31 Juli mendatang. Itu setelah OMC menunjukkan hasil yang sangat signifikan dalam menekan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumbar.

Keputusan perpanjangan ini diambil dalam rapat evaluasi bersama yang digelar pada Selasa (29/7/2025). Rapat dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk BNPB, BMKG Pusat, BMKG Stasiun BIM, BPBD Sumbar, PT Songo Aviasi Indonesia, serta tim teknis OMC lainnya.

“Dari hasil evaluasi BNPB dan BMKG, pelaksanaan OMC di Sumbar menunjukkan hasil yang positif. Maka itu, diputuskan untuk diperpanjang dua hari ke depan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, usai rapat.

Selama lima hari pelaksanaan OMC sebelumnya, dampaknya dinilai sangat efektif. Berdasarkan pemantauan di lapangan, jumlah Karhutla di Sumatera Barat, khususnya di wilayah Limapuluh Kota dan Kabupaten Solok, hampir mencapai nol kejadian.

“Alhamdulillah, modifikasi cuaca yang dilakukan BNPB dan BMKG berjalan lancar. Hasilnya luar biasa. Penekanan angka Karhutla sangat signifikan,” tambah Rudy.

Namun demikian, kondisi cuaca yang masih didominasi oleh musim kemarau membuat potensi munculnya titik-titik api baru tetap tinggi. Berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan rendah di Sumbar akan berlangsung hingga pertengahan September 2025, sehingga perpanjangan OMC dianggap langkah strategis.

Dalam masa perpanjangan ini, fokus operasi tidak hanya terbatas di wilayah Limapuluh Kota dan Solok, tetapi diperluas hingga ke perbatasan Pasaman, Sijunjung, Pesisir Selatan, dan daerah sekitarnya. Langkah ini diambil menyesuaikan dengan Status Siaga Darurat Karhutla yang masih diberlakukan di Sumbar.

Rudy juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak lagi melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, serta meminta peran aktif dari tokoh masyarakat setempat.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat dan para ninik mamak untuk lebih peduli. Karhutla bukan hanya soal api, tapi soal dampak luas terhadap lingkungan dan kesehatan,” tutupnya dikuip dari detiksumut. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
LAMR menyambut hangat Prof Dr Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua MK di Balai Adat Melayu (foto/MCR)Pertemuan Sarat Makna di Balai Adat, LAMR dan Prof Jimly Bahas Daerah Istimewa Riau
PSPS Pekanbaru siap hadapi Garudayaksa di Bogor (foto/MCR)PSPS Pekanbaru Tantang Garudayaksa Pemuncak Klasemen di Tengah Krisis Internal  
Gubri Abdul Wahid terbitkan SE, pejabat dilarang terima imbalan dalam bentuk apapun (foto/ist)Gubri Terbitkan Surat Anti-Gratifikasi, Pejabat Dilarang Terima Imbalan Apapun
ilustrasi.Apakah Namamu Termasuk Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025? Cek Link dan Cara Mudahnya!
Bagnaia juara Sprint MotoGP Jepang, Marquez tempel ketat di posisi kedua (foto/IG)Duel Sengit dengan Marquez di Motegi, Bagnaia Sukses Kunci Sprint Race Pertama
  Ilustrasi PKL menjamur dan biang kemacetan di Pekanbaru (foto/tribunpekanbaru)Biang Kerok Kemacetan, Warga Pekanbaru Minta Pemko Tertibkan PKL di Jalan Soebrantas
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya (foto/int)Kadisdik Riau: Sarjana Harus Jadi Solusi dan Ciptakan Dampak Nyata
Pemuda 19 tahun di Aur Kuning, Payakumbuh ditangkap polisi (foto/tribunpadang)Tim Phantom Tangkap Pemuda 19 Tahun di Payakumbuh, Hampir 1 Kg Ganja Disita
Dua Bunga Bangkai ditemukan di Kampar (foto/tribunpekanbaru)Viral Bunga Bangkai Raksasa di Kampar, Tumbuh di Tengah Sawit dan Hutan
World Rabies Day 2025, Pemko Pekanbaru dan Catlovers gelar aksi peduli hewan (foto/rri)Vaksinasi Rabies Gratis di Pekanbaru, Warga Antusias Bawa Hewan Kesayangan
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved