PEKANBARU - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Senin sore (15/12/2025). Letusan berlangsung selama sekitar 38 detik dan memuntahkan abu vulkanik dari puncak gunung, sehingga warga di sekitar kawasan diminta meningkatkan kewaspadaan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, menjelaskan erupsi terjadi sekitar pukul 16.54 WIB. Aktivitas tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 28 milimeter.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 15 Desember 2025 pukul 16.54 WIB. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi sekitar 38 detik,” ujar Rifandi.
Erupsi disertai lontaran abu vulkanik, namun tinggi kolom abu tidak dapat teramati secara visual akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung. Hingga saat ini, Gunung Marapi masih berada pada Status Level II atau waspada.
PGA Marapi mengimbau masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif. Warga juga diminta mewaspadai aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama saat hujan, karena berpotensi memicu banjir lahar dingin.
Selain itu, masyarakat di sekitar gunung diimbau menggunakan masker apabila terjadi hujan abu guna menghindari gangguan pada saluran pernapasan.