Dominasi Brio Warnai Penjualan Honda di Awal Tahun 2025
Rabu, 07 Mei 2025 - 07:18:54 WIB
PEKANBARU – Honda Brio kembali menjadi tulang punggung penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) pada kuartal pertama tahun 2025. Model hatchback kompak ini menyumbang hampir separuh dari total penjualan nasional perusahaan sepanjang periode Januari hingga Maret 2025.
“Brio tetap menjadi kontributor utama dalam penjualan kami, dengan porsi sekitar 40 hingga 50 persen. Ini menunjukkan kekuatan model ini di pasar, khususnya karena karakteristik konsumen Indonesia yang didominasi oleh generasi muda dan pembeli mobil pertama,” ujar Yusak Billy, Sales, Marketing & After Sales Director HPM, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (6/5).
Dari total penjualan Brio, sekitar 70 persen berasal dari pembeli pemula (first-time buyer), menandakan tingginya minat masyarakat terhadap model ini sebagai kendaraan pribadi pertama mereka.
“Brio menawarkan kombinasi ideal untuk konsumen muda—desain yang stylish dan sporty, fitur yang cukup lengkap, serta harga yang kompetitif. Inilah yang membuatnya unggul di segmen entry-level,” jelas Yusak.
Selain Brio, model lain seperti Honda HR-V, WR-V, dan BR-V juga mencatat kontribusi positif, meski porsinya masih berada di kisaran belasan persen. Ketiganya tetap menjadi bagian penting dalam strategi produk Honda di pasar domestik.
Menanggapi kondisi ekonomi global dan potensi dampak dari kebijakan pemerintahan Amerika Serikat di bawah Donald Trump, termasuk kemungkinan gangguan pada harga komoditas dan rantai pasok, Yusak menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan dan berfokus pada kepuasan konsumen.
“Yang paling penting bagi kami adalah memberikan nilai terbaik bagi konsumen. Harga bisa relatif, tapi kami ingin konsumen merasa bahwa mereka mendapatkan lebih dari yang dibayarkan,” ujarnya.
Terkait regulasi nasional seperti Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (CTKDN), HPM menyatakan selalu menyesuaikan strategi bisnis agar tetap sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dan mendukung keberlanjutan industri otomotif di Indonesia.
“Kami terus memonitor semua dinamika regulasi, baik di dalam maupun luar negeri. Strategi kami harus tetap fleksibel dan relevan,” pungkas Yusak, seperti yang dilansir dari kontan.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :