PEKANBARU - Umat Hindu di Provinsi Riau merayakan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Pura Agung Jagatnatha Kota Pekanbaru, Minggu (20/4/2025), yang menjadi puncak perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2025.

Pada tahun ini, Perayaan Dharma Santi mengangkat tema 'Manawasewa Madhasewa: Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melayani Sesama Manusia Merupakan Salah Satu Wujud Pelayanan Kepada Sang Hyang Widhi Wasa'.

Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Riau, Mustakim menyebutkan, berbagai rangkaian kegiatan telah dilakukan pihaknya dalam perayaan Hari Raya Nyepi. Dimana diawali dengan upacara Melasti.

"Untuk Melasti kita lakukan di Danau Buatan. Hal ini kita lakukan sebagai bentuk menjaga harmonisasi dengan alam, secara simbolisnya kita membersihkan atau mensucikan diri sebelum menyambut Hari Raya Nyepi," kata Mustakim didampingi Humas Panitia Perayaan Dharma Santi, I Made Artonoyasa.

Kemudian, pihaknya juga menggelar ogoh-ogoh sebagai simbol pelepasan energi buruk di sekitar lingkungan menjelang Catur Brata Penyepian. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana damai dan harmonis.

"Dharma Santi ini artinya berlandaskan kepada kebenaran yang sama agar kita mencapai kebahagiaan dan kedamaian yang sama. Yang paling penting itu bagaimana kita menebarkan nilai-nilai kebenaran melalui pesan-pesan Dharma," tuturnya.

Mustakim menyebutkan kehadiran dirinya adalah sebagai bentuk dukungan dan keberadaan pemerintah di tengah masyarakat Hindu di Provinsi Riau. Meskipun tak bisa memfasilitasi secara keseluruhan.

"Kami tetap menghimbau seluruh umat beragama yang ada di Provinsi Riau untuk mendukung hal-hal baik yang telah dilakukan. Baik itu adanya kesemarakan, komunikasi, kesemarakan kegiatan dalam bentuk seni untuk dapat dijaga," tuturnya.

"Secara garis besarnya jika hal ini terwujud, umat Hindu juga dapat memberikan kontribusi kepada kehidupan bangsa dan negara," sebutnya.

Sementara itu, Ketua Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947/2025 M, I Gusti Putu Rio Purbowo menyebutkan, berbagai kegiatan telah dilakukan pihaknya. Mulai dari donor darah, Saka Boga Sevanam, Saka Yoga Festival dan terakhir Dharma Santi.

"Untuk menyemarakkan Dharma Santi tahun ini, kami telah menyelesaikan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya donor darah pada 15 Maret 2025. Dari target peserta 20 orang, dan yang berhasil diambil darahnya sekitar 18 pendonor," ucap Putu Rio.

"Ini merupakan kerjasama yang luar biasa antara panitia dan dukungan dari dr Irwan. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pengecekan kesehatan seperti asam urat, gula darah, dan kadar kolesterol," sambungnya.

Kemudian dikatakan Rio, pada hari berikutnya tepat 16 Maret 2025, pihaknya juga melakukan Boga Sevanam, bagi umat muslim di sekitaran Pura Agung Jagatnatha.

"Kegiatan ini merupakan acara bagi-bagi takjil dan makanan untuk buka puasa bagi umat islam sekitar pura dan umat muslim yang melintas di depan pura. Dalam kesempatan tersebut kami juga memperoleh dukungan yang luar biasa dari pini sepuh, dan para ketua lembaga yang hadir pada kesempatan tersebut," sebutnya.

Dikatakannya, pihaknya juga melakukan Festival Yoga pada 13 April 2025 lalu yang diikuti puluhan umat Hindu. Hal ini tentu menambah semaraknya rangkaian acara Hari Raya Nyepi di Riau.

"Kegiatan ini juga berkesan bagi kami. Aktivitas Yoga sebenarnya merupakan aktivitas yang baru-baru ini digagas kembali, sejak 28 Februari 2025. Kebetulan dari PHDI Pusat juga meluncurkan program Yoga Festival, sehingga ini bak gayung bersambut. Semoga Yoga ini bisa menjadi norma baru di lingkungan pura yang kita cintai ini," bebernya.

Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan berbagai pihak dalam menyukseskan perayaan Hari Raya Nyepi di Kota Pekanbaru.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam suksesnya perayaan Hari Raya Nyepi di Kota Pekanbaru. Terima kasih kepada Komunitas Yoga Pura Agung Jagatnatha, Pengurus Pura Agung Jagatnatha beserta lembaga lainnya," pungkasnya.

Penulis: Sri Wahyuni
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Gubernur Riau Soroti Krisis Pengawasan Hutan: Hanya 80 Polhut Jaga 4,8 Juta Hektare Nasdem Minta Afni–Syamsurizal Penuhi Janji Politik dan Pro-Rakyat di Siak ASITA Apresiasi Presiden Prabowo Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat Astaga, Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Ternyata Rugikan Negara Rp195,9 M Perlindungan Masyarakat dari Berita Hoaks dan Tendensius		Kluivert Akui Jepang Terlalu Kuat Usai Kekalahan 0-6 Timnas Indonesia Satu Lagi Jemaah Haji Asal Riau Wafat di Makkah, Total Tujuh Orang Meninggal Sidang Korupsi Eks Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Ditunda 2 Pekan, Ini Alasannya Jepang Hajar Indonesia 6-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Modifikasi Cuaca, 12,6 Ton Garam Disemai di Langit Riau dalam Dua Minggu