PEKANBARU - Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Riau menyelenggarakan acara pisah sambut dan ramah tamah untuk menyambut Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha yang baru.
Acara ini berlangsung di Sekretariat Walubi Riau, Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru, pada Selasa (26/8/2025) malam.
Wiryanto kini resmi menjabat sebagai Pembimas Buddha Riau. Ia dilantik pada 11 Agustus 2025, menggantikan Tarjoko, yang telah memasuki masa purnabakti.
Sebelumnya, Wiryanto menjabat sebagai Pengawas Sekolah Ahli Madya di Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru.
Ketua Walubi Riau, Mariyana, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengabdian Tarjoko selama bertugas.
"Pak Tarjoko bekerja dengan penuh integritas. Berhasil membina umat Buddha untuk hidup harmonis dan menjaga kerukunan antar umat beragama," terangnya.
Mariyana menyambut kehadiran Wiryanto dan berharap kerja sama serta komunikasi antara Walubi dan Pembimas dapat terus terjalin.
"Mudah-mudahan dapat merangkul umat dan bersama-sama membuat acara keagamaan lebih banyak," ungkapnya. Ia juga mengajak umat Buddha untuk mendukung program-program Pembimas.
Sementara itu, Wiryanto berharap mendapatkan dukungan dari umat dan arahan dari pemuka agama Buddha.
"Program yang sudah berjalan dengan baik akan dilanjutkan kembali. Saya berharap umat Buddha semakin kompak dan tetap bersatu. Menjadikan Riau contoh keberagaman di Indonesia," tegasnya.
Tarjoko, dalam sambutannya, menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan selama menjalankan tugas.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Muliardi mengapresiasi acara tersebut. Meskipun sederhana, acara ini memiliki makna yang luar biasa karena mampu mengumpulkan majelis agama Buddha.
"Semoga kolaborasi dengan umat bisa ditingkatkan lagi. Untuk Pembimas baru seringlah hadir di tengah-tengah umat. Lanjutkan dan jalankan program yang sudah berjalan dengan baik, terutama program-program yang dirasakan manfaatnya oleh umat," tutupnya.
Acara pisah sambut ini turut dihadiri oleh para ketua dan perwakilan majelis agama Buddha yang bernaung di bawah Walubi Riau.