PEKANBARU – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) wilayah kerja Riau menggelar seminar penguatan kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM) bagi pelaku usaha. Kegiatan berlangsung di Sekretariat PSMTI Riau, Jalan Setiabudi, Pekanbaru, Rabu (26/11/2025).
Seminar dibuka Ketua Harian PSMTI Riau, Jailani Tan, dan dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSMTI Riau, Romo Toni, serta jajaran pengurus lainnya. Hadir pula Koordinator Bidang Penguatan dan Kapasitas HAM Kanwil Kemenkumham Sumbar–Riau, Mex Mahdy. Seminar ini menghadirkan pembicara dari Dewan Pakar PSMTI Riau, Dr Nyoto SE S Kom SH MM.
Dalam sambutannya, Mex Mahdy menyampaikan bahwa Kanwil Kemenkumham Sumbar–Riau berkomitmen hadir di tengah masyarakat untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan HAM.
“Kami ingin memastikan bahwa perlindungan HAM bukan hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Menurutnya, dunia usaha tidak hanya dituntut mengejar keuntungan, tetapi juga memastikan setiap aktivitas bisnis menghormati hak-hak dasar masyarakat, pekerja, dan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini memberikan pemahaman komprehensif, menghasilkan rekomendasi aplikatif, dan mendorong praktik bisnis yang ramah HAM,” jelasnya.
Mex juga menegaskan bahwa para pelaku usaha harus semakin memahami kewajiban dan tanggung jawabnya, sementara pemerintah memperkuat perannya sebagai fasilitator, pembina, dan pengawas dalam implementasi bisnis dan HAM.
“Saya berharap kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan iklim investasi yang berkelanjutan dan berkeadilan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi PSMTI Riau dan peserta seminar yang antusias mengikuti pemaparan narasumber.
Sementara itu, Ketua Harian PSMTI Riau, Jailani Tan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PSMTI untuk membangun kesadaran akan pentingnya perlindungan dan penghormatan martabat manusia. Seminar ini juga memberikan pemahaman praktis dalam penyelesaian persoalan terkait HAM, sesuai visi PSMTI dalam meningkatkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara berkelanjutan.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Kemenkumham Republik Indonesia Kanwil wilayah kerja Sumbar–Riau yang telah melaksanakan kegiatan ini. Semoga menjadi ruang kolaborasi, pertukaran gagasan, serta penguatan jaringan kerja untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di tengah keberagaman masyarakat Riau,” ujarnya.
Sekjen PSMTI Riau, Romo Toni, menambahkan bahwa seminar diikuti sekitar 35 pengurus dan anggota PSMTI Riau, mayoritas merupakan peserta perempuan.(*)