INHIL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mencatat kasus malaria bertambah. Data hari ini Rabu (9/10/2024), kasus positif sudah 82 kasus.

Dengan rincian sebanyak 39 kasus terjadi pada September dan 43 kasus terjadi pada Oktober.

Rentan usia warga yang terserang malaria yaitu 5 - 69 tahun dan berdasarkan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) malaria sebanyak 80 positif dan 1301 negatif.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil juga sudah menetapkan status keadaan tanggap darurat bencana non alam Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria di Kecamatan Kateman sejak 2 Oktober sampai dengan 14 hari ke depan. kan diperpanjang jika masih dalam penanganan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Inhil, Rahmi Indrasuri, menjelaskan data tersebut dihimpun sejak hari ini. Dijelaskannya, Pj Bupati telah menetapkan status KLB malaria dan tanggap darurat bencana non-alam yang melibatkan semua perangkat daerah, termasuk Dinas Kesehatan, BPBD, serta pihak TNI/Polri.

"Pj Bupati pun telah menegaskan untuk dapat bergerak cepat dalam melindungi masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan arahannya Pj Bupati, dijelaskan Rahmi, memprioritaskan tindakan cepat dan terkoordinasi untuk melindungi kesehatan masyarakat sudah di lakukan.

Penulis: Ayendra
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Legislator Dapil Kampar ini Sebut Banjir Akibat PLTA Koto Panjang Bisa Diminimalisir Bupati Bistamam Minta Datuk Penghulu Majukan Daerah dan Sejahterakan Masyarakat Komitmen Jaga Lingkungan dan Berdayakan Petani, Anak Usaha Astra Agro KTU Gelar Siak Pelalawan Landscape Programme Kejari Inhil Terima Pengembalian Kerugian Negara Rp1,6 M, Terkait Proyek Jalan di Gaung DPRD Riau Kritik Gubernur Wahid soal Lobi Anggaran ke Jakarta		DPRD Riau Desak PUPR Segera Perbaiki Jalan Rusak Tanpa Menunggu Pergeseran Anggaran DPRD dan Pemko Pekanbaru Kompak Pangkas Anggaran Tak Prioritas Kasus DBD di Riau Tewaskan 17 Orang, Inhil Paling Parah Razia Gabungan di SM Amin Jaring 38 Truk ODOL dan Mati Pajak Wabup Syafaruddin Poti Lepas 169 Calon Haji Rokan Hulu dari Bandara Tuanku Tambusai