Kasus DBD di Riau Tewaskan 17 Orang, Inhil Paling Parah
Kamis, 08 Mei 2025 - 20:54:54 WIB
INHIL – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menghantui Provinsi Riau. Sepanjang Januari hingga April 2025, sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau mencatat, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menjadi wilayah dengan jumlah korban jiwa tertinggi, yakni enam orang. Sementara Kampar, Rokan Hulu (Rohul), dan Dumai masing-masing mencatat tiga kematian. Pekanbaru dan Siak menyusul dengan satu korban jiwa.
"Tahun ini jumlah kematian akibat DBD lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Kepala Dinkes Riau, Sri Sadono Mulyanto, Kamis (8/5/2025).
Lonjakan kasus disebut terjadi akibat peralihan musim yang disertai minimnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Genangan air bersih di ban bekas, kaleng, hingga bak mandi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk penyebab DBD.
Selain itu, keterbatasan tenaga medis dan lemahnya pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) turut memperburuk kondisi.
"Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Yang efektif adalah 3M Plus: menguras, menutup, mendaur ulang, serta mencegah gigitan nyamuk," tegas Sri Sadono.
Dinkes Riau telah memperkuat sistem kewaspadaan dini di puskesmas dan rumah sakit agar pasien DBD bisa segera ditangani.
Masyarakat diimbau segera memeriksakan diri jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot dan kepala, bintik merah di kulit, muntah terus-menerus, tangan dingin, atau gelisah.
"Jangan tunggu parah. Penanganan terlambat bisa berakibat fatal," pungkasnya.
Hingga akhir April 2025, lebih dari 1.471 kasus DBD tercatat di 12 kabupaten/kota di Riau.
Penulis: Ayendra
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :