KAMPAR – Arus kendaraan dari Sumatera Barat (Sumbar) menuju Riau mengalami peningkatan signifikan pada Jumat (4/4/2025).

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Satlantas Polres Kampar telah mengidentifikasi beberapa titik rawan kemacetan di jalur lintas Riau-Sumbar.

Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Vino Lestari, mengungkapkan bahwa lonjakan volume kendaraan berpotensi menyebabkan hambatan di beberapa lokasi. "Hasil patroli kami menunjukkan ada beberapa titik yang berpotensi menjadi hambatan untuk arus balik, yaitu di RM Kelok Indah, Simpang Batu Besurat, Panorama, dan RM Kurnia," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak kepolisian akan menerjunkan personel di titik-titik tersebut guna mengurai kepadatan lalu lintas. "Kami akan menempatkan personel di lokasi-lokasi rawan macet agar arus kendaraan tetap lancar dan tidak terjadi penumpukan yang berlebihan," tambah AKP Vino.

Peningkatan arus kendaraan ini diperkirakan akan terus berlangsung seiring dengan selesainya masa libur panjang. Para pengendara diimbau untuk tetap berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran perjalanan, seperti yang dilansir dari jpnn.(*)

BERITA LAINNYA
APBD Riau 2024 Disesuaikan, Fokus ke Program Prioritas Masyarakat Final Copa del Rey 2024/2025 Sajikan El Clasico: Barcelona vs Real Madrid Menteri ATR/BPN Imbau Kepala Daerah Riau Aktif Sosialisasi Pembaruan Data Pertanahan Masyarakat Reses di Simpang Tiga, Meiza Ningsih Tampung Keluhan Warga Soal Banjir dan Jalan Rusak Kisah Sukses Bu Onis Membawa Keripik Singkong Aira Jadi Primadona di Pasaran Pekanbaru		Kinerja Tirta Siak Disorot, DPRD Minta Peningkatan Layanan dan Fokus ke Dunia Usaha Tanam Pohon di Riau, Rocky Gerung Sebut Pekanbaru Saksi Lahirnya Kesadaran Green Policy Warga di Rangsang Kepulauan Meranti Iris Urat Nadi Tangannya Hingga Tewas, Dipicu Depresi Karena Sakit Menahun Wabup Pelalawan Motivasi Siswa SMA Plus Taruna Andalan dengan Konsep Growth Mindset Kapolri Apresiasi Jambore Karhutla Riau, Bukti Sinergi Pemprov dan Forkopimda dalam Jaga Lingkungan