KAMPAR – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, yang berlokasi di perbatasan wilayah Kampar dengan Pekanbaru, belum juga padam.
Hingga Kamis (3/7/2025), Karhutla ini sudah memasuki hari ketujuh.
Pemadaman masih terus diupayakan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar dan Provinsi Riau, Manggala Agni, serta TNI dan Polri.
Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar, Edison, mengatakan bahwa areal yang terbakar masih mengeluarkan asap pekat.
Menurutnya, api di atas permukaan tanah (surface fire) memang sudah padam, namun api di bawah tanah (underground fire) tampaknya masih menyala.
"Areal masih berasap sekitar 30-an hektare. Asap lumayan pekat," katanya Kamis (3/7/2025).
Total lahan sehamparan yang terbakar diperkirakan berkisar 34 hektar. Edison menambahkan, personel fokus melakukan pendinginan agar lahan dengan jenis tanah gambut itu tidak berasap lagi.
Karhutla di Kampar ini juga telah menjadi sorotan khusus dari BNPB, yang telah mengerahkan helikopter water bombing untuk membantu upaya pemadaman, demikian dilansir dari Tribun Pekanbaru. (*)