PEKANBARU - Warga Kuansing yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona bertambah. Bila senelumnya hanya dua orang, kini menjadi 14 orang yang ODP.
"Bertambah. Sekarang jadi 14 orang," kata juru bicara Pemkab Kuansing untuk penanganan virus corona, Jumardi, Minggu (22/3/2020) dikutip dari tribunpekanbaru.
Jumardi merupakan kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kuansing.
Ia ditetapkan sebagai juru bicara Pemkab Kuansing terkait virus corona ini pada rapat koordinasi hang dipimpin bupati Kuansing Drs H Mursini, Kamis (19/3/2020).
Yang disebut ODP yakni semua orang yang masuk ke Indonesia baik WNI atau WNA yang berasal dari negara yang sudah diyakini terjadi penularan antar manusia.
Tambahan 12 orang yang berstatus ODP tersebut, kata Jumardi, merupakan warga Kuansing yang baru pulang dari Malaysia.
Negara tetangga tersebut memang salah satu megara yang mengalami pendemi Virus Corona. Bahkan negera tersebut sampai memutuskan lockdown.
Namun Jumardi tidak bisa memastikan apakah 12 warga tersebut pulang dari Malaysia setelah mengikuti acara tabligh akbar atau rombingan 600 WNI yang dipulangkan dari Malaysia pada Jumat lalu lewa Dumai.
"Saya kurang tau penyebab kepulanhan dari Malaysia," ucapnya.
Namun ia memastikan 12 warga Kuansing yang baru pulang dari Malaysia tersebut suhu tubuhnya normal. Juga tidak ada mengalami demam, batuk ataupun sesak napas.
"Hanya ada yang pilek saja," terangnya.
Sebaran 14 warga Kuansing yang ODP tersebut yakni 10 warga di Kecamatan Kuantan Tengah, satu warga di Kecamatan Cerenti, satu warga di Kecamatan Singingi dan dua warga dj Kecamatan Pangean.
12 warga yang baru ODP ini akan dipantau terus hingga 14 hari kedepan. Sedangkan dua laiannya, yang di Kecamatan Pangean, tinggal beberapa hari lagi.
"Kalau yang di Pangean paling tinggal tiga hari lagi ODP nya," terangnya.
Seluruh warga yang berstatus ODP tersebut diminta untuk isolasi mandiri. Yakni mengisolasi diri sendiri di rumah masing-masing.
"Mereka terus kita pantau lewat Puskesmas dan bidan desa," ujarnya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
