Tugas Tanpa Kemewahan, Ketulusan Wabup Kuansing Menginspirasi
Jumat, 18 April 2025 - 07:29:53 WIB
KUANSING — Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Muhklisin, menyatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan ketiadaan mobil dinas selama menjabat. Hal ini disampaikannya menanggapi kritik yang muncul terkait rencana pembelian kendaraan dinas untuk dirinya oleh Pemerintah Kabupaten Kuansing.
"Jangankan minta jenis atau merek mobil, untuk sekadar meminta dibelikan mobil dinas saja saya tidak pernah. Silakan tanya langsung ke Bagian Umum atau ke Sekda, apakah saya pernah mengajukan permintaan itu," ujar Muhklisin, Kamis (17/4/2025).
Ia menegaskan bahwa sejak awal menjabat sebagai Wakil Bupati, dirinya tidak pernah memprioritaskan fasilitas pribadi. Bahkan, Muhklisin mengaku tidak mengetahui besaran gajinya saat pertama kali dilantik.
"Saya tidak sempat memikirkan hal-hal seperti itu karena fokus pada program-program pemerintahan yang harus segera dijalankan. Terlebih lagi, kami sedang mengedepankan efisiensi anggaran," jelasnya.
Muhklisin menyebut bahwa pengadaan mobil dinas untuk Wakil Bupati sebenarnya telah dianggarkan dalam APBD 2025 yang disahkan pada 30 November 2024—sebelum pelantikan dirinya.
"APBD itu tentunya dibahas jauh-jauh hari. Bisa jadi pembahasannya sudah dilakukan sebelum tahapan Pilkada dimulai," tambahnya.
Terkait jenis kendaraan yang akan disediakan, Pemkab Kuansing telah menganggarkan satu unit Mitsubishi Pajero Sport sebagai kendaraan dinas untuk Wabup. Meski demikian, Muhklisin menegaskan dirinya tidak terpikat oleh kemewahan kendaraan.
"Maaf saja, saya pribadi sudah punya Fortuner dan Pajero. Bahkan, di daerah saya, mobil seperti itu banyak digunakan untuk travel. Jadi, bukan sesuatu yang mewah bagi saya," katanya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kuansing, Fahdiansyah, menjelaskan bahwa pengadaan mobil dinas dilakukan untuk mendukung mobilitas dan kinerja Wabup, mengingat wilayah Kuansing yang luas dan memiliki medan yang cukup berat, terutama di daerah pelosok.
"Mobil dinas yang tersedia saat ini banyak yang tidak layak pakai. Tentu tidak mungkin kendaraan seperti itu diberikan untuk Wakil Bupati. Selain untuk operasional, mobil dinas juga merupakan simbol kehormatan dan representasi pemerintah daerah," ungkap Fahdiansyah.
Ia menambahkan bahwa anggaran pengadaan mobil dinas tahun ini tidak tergolong besar. Total anggaran sebesar Rp 1,5 miliar dialokasikan untuk tiga unit kendaraan dinas, yakni Pajero Sport untuk Wabup, Innova Reborn untuk Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan Toyota Veloz untuk kendaraan operasional umum.
"Kami sadar dengan kondisi keuangan daerah. Namun, keberadaan mobil dinas ini tetap penting untuk menunjang kinerja pemerintah, khususnya Wakil Bupati," tutupnya, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :