KUANSING – Sorak sorai membahana di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, setelah jalur andalan Kuansing, Bintang Emas Cahaya Intan, berhasil merebut gelar juara pertama Festival Pacu Jalur Tradisional Even Nasional 2025, Minggu (24/8/2025).
Kemenangan ini menjadi sejarah manis bagi Desa Tanjung, Kecamatan Hulu Kuantan. Untuk pertama kalinya sejak jalur tersebut berdiri, mereka berhasil menjadi jawara di arena prestisius Tepian Narosa.
Pada babak final, Bintang Emas Cahaya Intan tampil impresif di lintas kiri, mengungguli jalur pendatang baru asal Petalongan, Indragiri Hulu (Inhu), Tuah Datuak Keramat Imbang di Alam. Sejak baling-baling bambu dilepas, jalur asal Desa Tanjung langsung memimpin dan semakin menjauh saat melewati pancang pemisah kedua.
Aksi atraktif Timbo Ruang, Hardianto Manik, yang juga Ketua Persatuan Batak Kuansing, menambah semangat tim. Mengenakan kostum lengkap polisi dengan tanjak dan kain salempang kuning, ia mengibarkan bendera Merah Putih, disambut sorak sorai ribuan penonton.
Hasil Akhir Festival Pacu Jalur Nasional 2025
Bintang Emas Cahaya Intan – Desa Tanjung, Hulu Kuantan (Kuansing)
Tuah Datuak Keramat Imbang di Alam – Petalongan, Pasir Penyu (Inhu)
Panglimo Rimbo Piako – Pekan Heran, Rengat Barat (Kuansing)
Buayo Danau – Bandar Alai Kari, Kuantan Tengah (Kuansing)
Singa Ngarai – Kalimanting Siberakun, Benai (Kuansing)
Nago Sati Paboun – Pebaun Hulu, Kuantan Mudik (Kuansing)
Untung Bertuah – Danau Baru, Rengat Barat (Inhu)
Ghajo Siluman Sungai Tonam – Pulau Sipan, Inuman (Kuansing)
Limbago Sati Rantau Kuantan – Kopah, Kuantan Tengah (Kuansing)
Samurai Jopang Bukik Tantunggang – Pulau Kedundung, Kuantan Tengah (Kuansing)
Panglima Tasik Indang Bunian – Kampung Pulau, Rengat (Kuansing)
Toduang Biso Rimbo Piako – Pebaun Hilir, Kuantan Mudik (Kuansing)
Tuah Kalajengking Indragiri 2024 – Danau Baru, Rengat (Inhu)
Sang Ratu Helmina – Koto Kombu, Hulu Kuantan (Inhu)
Pulau Betuah – Tambak, Rengat (Inhu)
Pesan Bupati Kuansing
Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, yang hadir sejak hari pertama hingga final, mengingatkan para pendukung untuk menjunjung sportivitas.
“Ini adalah perlombaan budaya orang Kuansing. Mari kita hormati adat dan hasil pertandingan,” tegas Suhardiman dari tribun utama.
Ia menambahkan bahwa Festival Pacu Jalur bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga semangat gotong royong, persaudaraan, dan pelestarian budaya.