www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Biang Kerok Kemacetan, Warga Pekanbaru Minta Pemko Tertibkan PKL di Jalan Soebrantas
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Heboh! 4 Santri di Meranti Suspek Cacar Monyet, 1 Orang Meninggal
Minggu, 21 September 2025 - 20:28:36 WIB
Cacar monyet.(ilustrasi/int)
Cacar monyet.(ilustrasi/int)

MERANTI - Warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, digemparkan dengan kabar empat santri di salah satu pesantren di Selatpanjang diduga terinfeksi cacar monyet (monkeypox/Mpox).

Dari empat pasien tersebut, satu di antaranya meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di RSUD Meranti, Jumat (21/9/2025).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, membenarkan kabar tersebut.

Menurutnya, pasien yang meninggal merupakan salah satu dari tiga orang dengan gejala menyerupai cacar monyet. Dua pasien lainnya masih dalam pemantauan dan berstatus suspek.

“Gejala yang muncul memang mengarah ke monkeypox, seperti ruam di kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening. Namun untuk kepastian, kami masih menunggu hasil laboratorium dari Pekanbaru,” ujar Ade, Minggu (21/9/2025).

Ia menambahkan, satu pasien lain dalam kondisi berangsur membaik. Sejak Kamis (18/9/2025), tim Dinkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi serta penelusuran kontak erat.

“Alhamdulillah, hasil sementara tidak ada penambahan kasus baru,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Pur) H Asmar, mengaku telah menerima laporan resmi dari pihak pesantren terkait kasus tersebut.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit. Ternyata memang benar ada satu pasien meninggal, satu lagi masih dirawat, dan dua sudah dipulangkan,” kata Asmar.

Bupati Asmar menegaskan, pemerintah daerah bergerak cepat agar penyebaran tidak meluas. Ia menginstruksikan agar pasien dengan kondisi berat segera dirujuk ke Pekanbaru jika fasilitas medis di Meranti tidak memadai.

Pihak pesantren juga diminta berkoordinasi aktif dengan pemerintah daerah.

“Kalau diperlukan, proses belajar mengajar sementara diliburkan untuk memutus rantai penularan. Nanti saya akan koordinasi langsung dengan pimpinan pesantren,” tambah Asmar.

Sebagai informasi, kasus cacar monyet di Indonesia masih tergolong langka. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejak pertama kali ditemukan pada 2022, total 88 kasus tercatat hingga Agustus 2024, dengan 87 pasien berhasil sembuh.

Sumber: mediacenter.riau.go.id


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi PKL menjamur dan biang kemacetan di Pekanbaru (foto/tribunpekanbaru)Biang Kerok Kemacetan, Warga Pekanbaru Minta Pemko Tertibkan PKL di Jalan Soebrantas
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya (foto/int)Kadisdik Riau: Sarjana Harus Jadi Solusi dan Ciptakan Dampak Nyata
Pemuda 19 tahun di Aur Kuning, Payakumbuh ditangkap polisi (foto/tribunpadang)Tim Phantom Tangkap Pemuda 19 Tahun di Payakumbuh, Hampir 1 Kg Ganja Disita
Dua Bunga Bangkai ditemukan di Kampar (foto/tribunpekanbaru)Viral Bunga Bangkai Raksasa di Kampar, Tumbuh di Tengah Sawit dan Hutan
World Rabies Day 2025, Pemko Pekanbaru dan Catlovers gelar aksi peduli hewan (foto/rri)Vaksinasi Rabies Gratis di Pekanbaru, Warga Antusias Bawa Hewan Kesayangan
  PSPS Pekanbaru siap hadapi Garudayaksa di Bogor (foto/MCR)PSPS Pekanbaru Tantang Garudayaksa Pemuncak Klasemen di Tengah Krisis Internal  
Gubri Abdul Wahid terbitkan SE, pejabat dilarang terima imbalan dalam bentuk apapun (foto/ist)Gubri Terbitkan Surat Anti-Gratifikasi, Pejabat Dilarang Terima Imbalan Apapun
ilustrasi.Apakah Namamu Termasuk Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025? Cek Link dan Cara Mudahnya!
Bagnaia juara Sprint MotoGP Jepang, Marquez tempel ketat di posisi kedua (foto/IG)Duel Sengit dengan Marquez di Motegi, Bagnaia Sukses Kunci Sprint Race Pertama
Indah Septiani Charles, Bunda PAUD Rokan Hilir, menerima Apresiasi Bunda PAUD 2025 mewakili almarhumah Hj. Basyariah Bistamam. (Foto: Afrizal)Apresiasi Bunda PAUD 2025, Indah Septiani Charles Lanjutkan Perjuangan PAUD Ramah Anak Almarhumah Basyariah Bistamam
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved