PEKANBARU - Touring atau konvoi motor memang menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus mempererat kebersamaan antar pengendara.
Namun di balik keseruan itu, ada tanggung jawab besar untuk menjaga keselamatan diri, rombongan, dan pengguna jalan lainnya.
PT Capella Dinamik Nusantara (CDN), Main Dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Riau, kembali mengingatkan pentingnya disiplin dan etika berkendara saat melakukan touring.
Melalui instruktur Safety Riding PT CDN, Rama Dhandyano, perusahaan membagikan sejumlah tips aman #Cari_Aman yang wajib dipahami setiap peserta touring.
“Touring yang ideal bukan soal jumlah motor yang banyak, tapi tentang kedisiplinan, kekompakan, dan yang paling utama, keselamatan. Kita harus menghormati pengguna jalan lain,” ujar Rama, Jumat (24/10/2025).
1. Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum mesin dinyalakan, para peserta touring wajib memastikan kondisi kendaraan dan perlengkapan pribadi dalam keadaan prima.
Cek kendaraan, pastikan bahan bakar, oli, rem, ban, dan sistem kelistrikan berfungsi baik.
Gunakan perlengkapan standar seperti helm berlabel SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu, serta pelindung tambahan.
Safety briefing eilakukan sebelum berangkat untuk menjelaskan rute, kode isyarat tangan, kecepatan rata-rata, lokasi istirahat, dan pembagian tugas (seperti road captain dan sweeper).
2. Disiplin dalam Formasi
Rombongan yang tertib mencerminkan pengendara yang beretika. Rama menekankan pentingnya menjaga formasi dan jarak aman.
Gunakan formasi zig-zag (staggered formation) untuk menjaga ruang pengereman dan pandangan.
Patuhi instruksi road captain dan sweeper, yang berperan sebagai pemimpin dan penjaga rombongan.
Gunakan isyarat tangan untuk memberikan tanda kondisi jalan kepada rekan di belakang.
3. Hormati Pengguna Jalan Lain
Rama mengingatkan, konvoi bukan alasan untuk merasa memiliki jalan.
Hindari sikap arogan atau memotong jalur kendaraan lain.
Patuhi rambu lalu lintas dan jangan menerobos lampu merah.
Gunakan lajur kiri dan beri jalan kepada kendaraan darurat seperti ambulans atau pemadam kebakaran.
4. Peduli pada Rekan dan Lingkungan Sekitar
Touring adalah kerja tim. Setiap pengendara bertanggung jawab atas keselamatan bersama.
Pastikan pengendara di belakang tetap dalam rombongan. Bila tertinggal, beri sinyal untuk memperlambat laju.
Fokus penuh selama berkendara, hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi. Istirahat jika mulai lelah atau mengantuk.
“Dengan menerapkan etika berkendara kelompok yang disiplin, sopan, dan bertanggung jawab, kita bukan hanya menciptakan perjalanan yang berkesan, tapi juga mengikat rasa persaudaraan. Touring gas, jangan bikin cemas. Ayo #Cari_Aman saat naik motor,” tutup Rama.(rilis)