PEKANBARU - Pelatih PSPS Pekanbaru, Ilham Romadhona, menilai kekalahan timnya dari FC Bekasi City bukan disebabkan oleh keunggulan lawan, melainkan karena kesalahan individu dari para pemainnya, khususnya dalam aspek komunikasi di lapangan.
Ilham menyebut, kekalahan tersebut akan menjadi bahan evaluasi, terutama dari sisi teknis dan taktik. Namun, hal yang menurutnya paling krusial adalah aspek psikologis pemain.
"Pertama yang akan saya lakukan adalah memperbaiki kondisi psikologis para pemain. Bagaimana saya membangkitkan semangat dan antusiasme mereka, apalagi laga selanjutnya akan berlangsung di kandang," ujar Ilham saat diwawancarai usai pertandingan.
Ia menambahkan, dalam dunia sepak bola, mengambil risiko adalah hal yang wajar. Namun, jika segala hal teknis sudah dilakukan namun hasil tidak sesuai harapan, maka faktor mental dan psikologi pemain perlu digali lebih dalam.
"Evaluasi sudah kita lakukan, latihan juga sudah berjalan. Tapi kalau belum membuahkan hasil, mungkin ada hal lain yang perlu dicari. Nanti kita dalami," imbuhnya.
Diketahui, PSPS Pekanbaru harus mengakui keunggulan FC Bekasi City dengan skor 4-0 pada laga perdana Liga 2 musim 2025/2026. Pertandingan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Jumat (12/9/2025), pukul 19.00 WIB.
Pada babak pertama, PSPS sudah tertinggal dua gol. Bekasi City kembali menambah dua gol di babak kedua, memastikan kemenangan telak atas tim asal Riau tersebut.
PSPS dijadwalkan akan melakoni laga kandang pada pertandingan selanjutnya. Pelatih berharap dukungan suporter dan pembenahan internal bisa mengangkat performa tim di laga berikutnya.