PEKANBARU - Laga lanjutan Liga 2 Pegadaian 2025 kembali menjadi mimpi buruk bagi PSPS Pekanbaru. Bermain di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (4/10/2025), skuad Askar Bertuah harus mengakui keunggulan tuan rumah Persikad Depok dengan skor tipis 1-0.
Kekalahan ini menjadi hasil negatif kedua yang diderita PSPS dalam empat laga awal musim ini. Hasil ini memperpanjang tren buruk PSPS, yang meski telah berganti pelatih, masih belum mampu menunjukkan kebangkitan di kompetisi kasta kedua sepak bola nasional.
Gol semata wayang pada pertandingan ini tercipta lewat titik putih di menit ke-79, setelah bek PSPS melakukan pelanggaran keras di kotak terlarang. Striker asing Persikad, Enzo Celestine, tak menyia-nyiakan peluang tersebut. Tendangannya mengecoh kiper PSPS Muhammad Darmawan dan memastikan kemenangan bagi tim tuan rumah.
Caretaker pelatih PSPS Pekanbaru, Ibnu Grahan, mengakui timnya kembali gagal tampil maksimal, terutama di lini depan yang mandul serta pertahanan yang masih sering kehilangan fokus. Meski sempat melayangkan protes terhadap keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Persikad, ia menegaskan bahwa tanggung jawab penuh atas kekalahan ini ada di tangan tim pelatih.
“Cara main perlu dibenahi. Saya dan staf pelatih bertanggung jawab atas kekalahan ini. Kami akan evaluasi dan memotivasi pemain agar bisa tampil lebih baik di pertandingan kandang nanti. Saya tetap respek terhadap semangat juang para pemain, meskipun banyak kendala,” ujar Ibnu dikutip dari MCRiau.
Dari awal pertandingan, PSPS sebenarnya mencoba mengambil inisiatif serangan. Namun kokohnya pertahanan Persikad Depok membuat upaya demi upaya mereka mentah di sepertiga akhir lapangan. Skuad asuhan Ridwan Saragih tampil disiplin dan mampu meredam tekanan hingga babak pertama berakhir tanpa gol.
Di babak kedua, tekanan kembali dilancarkan PSPS. Namun, serangan yang tidak efektif dan kurangnya kreativitas di lini depan membuat mereka tak mampu menembus pertahanan tuan rumah. Justru serangan balik Persikad Depok yang membahayakan, hingga akhirnya berujung pada insiden penalti yang menentukan hasil laga.
Dengan kekalahan ini, PSPS Pekanbaru masih tertahan di papan bawah klasemen sementara Liga 2 dengan dua poin dari empat pertandingan, hasil dari dua imbang dan dua kekalahan.
Hasil ini menjadi catatan penting yang harus segera dibenahi, apalagi mereka akan menjalani laga kandang berikutnya yang wajib dimenangkan untuk menjaga asa lolos ke babak berikutnya.