PEKANBARU - PSPS Pekanbaru gagal memanfaatkan laga kandang setelah takluk 0-1 dari Garudayaksa FC pada lanjutan Liga 2 Pegadaian di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Senin (24/11).
Kekalahan ini terasa semakin menyakitkan karena Garudayaksa bermain hanya dengan sembilan pemain pada babak kedua.
Drama terjadi pada menit-menit akhir ketika PSPS mendapatkan hadiah penalti di waktu tambahan, tepatnya menit 90+6. Striker asing Alex, yang kembali dipercaya sebagai eksekutor, gagal menuntaskan peluang emas tersebut. Tendangannya ke tengah gawang justru terbaca dan digagalkan Everton, striker asing Garudayaksa yang saat itu berubah posisi menjadi kiper dadakan setelah penjaga gawang utama mereka, Rudi, dikartu merah.
Andai penalti itu masuk, PSPS bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun hanya dua menit berselang, wasit meniup peluit panjang dan Garudayaksa mengunci kemenangan tipis 0-1.
Pelatih PSPS, Aji Santoso, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia memastikan tiga pemain asing PSPS akan dicoret akibat performa yang tak memenuhi harapan. “Kami bangga dengan dukungan suporter, tapi setelah hasil ini, saya pastikan tiga pemain asing kita coret,” tegasnya.
Di sisi lain, Garudayaksa tampil lebih efektif meski kalah jumlah pemain. Mereka sukses memanfaatkan kelengahan PSPS melalui gol Agus Nova pada menit ke-80 lewat tandukan dari situasi sepak pojok. Aji mengakui gol tersebut terjadi karena pemain belakang gagal menjalankan instruksi. “Sudah kami antisipasi di latihan dan meeting, tapi masih terjadi kesalahan,” ujarnya.
Dikutip dari MCRiau, Aji juga menjelaskan alasan Alex tetap menjadi eksekutor penalti meski sebelumnya sempat gagal. Menurutnya, Alex menunjukkan rasa percaya diri dan telah beberapa kali berhasil mengeksekusi penalti. Namun keputusan itu kembali berbuah petaka.
Sementara itu, pelatih Garudayaksa, Khamid Mulyono, memuji kerja keras para pemainnya. Ia mengapresiasi ketenangan tim yang tetap mampu mengendalikan permainan dalam kondisi tertekan. “Dengan dua kartu merah, anak-anak tetap luar biasa. Everton juga sering latihan penalti, dan hari ini ia menjadi penyelamat,” ujarnya.
Tambahan tiga poin membuat Garudayaksa semakin kokoh di puncak klasemen Liga 2 Pegadaian dengan 27 poin. Sedangkan PSPS Pekanbaru masih tertahan di peringkat delapan setelah gagal memaksimalkan laga kandang.