PEKANBARU – PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau bersama PT Astra Honda Motor (AHM) sukses menggelar event “Berpacu Dalam Sinergi”.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Honda dalam aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui semangat Sinergi Bagi Negeri.
Mengangkat tema “Sustainable Living”, acara ini diselenggarakan di aula SMA Darma Yudha Pekanbaru dan melibatkan 339 siswa/i serta 12 guru.
Program ini bertujuan menanamkan pola hidup minimalis dan berkelanjutan sejak dini melalui seminar dan praktik decluttering atau memilah barang layak pakai.
Tanamkan Kesadaran Sejak Dini Melalui Decluttering
Harry Sutiono, Regional Head PT CDN, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi nyata Honda untuk keberlanjutan bangsa.
“Melalui kegiatan Berpacu Dalam Sinergi yang bertemakan Sustainable Living ini, kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini kepada generasi muda bahwa gaya hidup berkelanjutan dapat dimulai dari hal sederhana, yaitu memilah dan menyalurkan kembali barang layak pakai. Sinergi Bagi Negeri adalah wujud nyata kontribusi Honda dalam mendukung terciptanya kebiasaan hidup yang peduli lingkungan,” ungkap Harry Sutiono.
Acara diisi dengan sesi edukasi dari pemerhati lingkungan, dilanjutkan dengan praktik langsung decluttering oleh para siswa. Selain itu, sesi tanya jawab dan kuis berhadiah turut memeriahkan suasana.
Antusiasme siswa terlihat tinggi. Hana, salah satu siswi peserta, mengaku mendapat pemahaman baru mengenai konsep hidup minimalis.
"Acara cukup padat dan seru, banyak hadiah menarik juga dari Honda. Seminarnya juga cocok untuk generasi muda, walaupun sepertinya sulit untuk dilakukan tapi paham konsepnya dan pelan-pelan dicoba," imbuhnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh enam jurnalis nasional yang turut melihat langsung kontribusi sosial berkelanjutan Honda. Harry Sutiono berharap kegiatan ini memberikan dampak jangka panjang.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada satu kali acara, tetapi juga dapat menumbuhkan kebiasaan baru di lingkungan sekolah maupun keluarga untuk lebih bijak dalam mengelola barang yang dimiliki,” tutupnya.