PEKANBARU - Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M di Debarkasi Haji Batam sudah memasuki tahap akhir yang ditandai dengan telah kembalinya 12 kelompok terbang atau Kloter.

Menindak lanjuti penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) debarkasi Haji Batam akan melaksanakan rapat evaluasi.

Kakanwil Kemenag Riau Dr H Mahyudin MA mengatakan Debarkasi Haji Batam telah memberangkatkan 12 Kloter dengan jumlah jamaah 5.410 orang yang berasal dari Provinsi Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat (Kalbar).

"Debarkasi haji antara Riau pada tahun 1443 H/2022 M menerima kepulangan jamaah haji berjumlah 2.308 orang dari jumlah awal diberangkatkan sebanyak 2.312 orang," kata Mahyudin dilansir mcr, Jumat (12/8/2022).

"Terdapat 4 orang jamaah Riau yang meninggal di Arab Saudi, yakni jamaah asal Kampar 2 orang, serta dari Pelalawan dan Kota Pekanbaru masing-masing 1 orang jamaah," urainya.

Selain itu menurut Mahyudin, hingga saat ini masih ada jamaah Riau yang ditunda kepulangannya ke Riau karena sakit dan dirawat di RSBP atas nama Kasmi Musni Wardi dan istri, yang merupakan jamaah haji asal Kampar.

"Satu orang jamaah asal Kampar yang masih di rawat di RSBP Batam awalnya akan dioperasi pemasangan ring, tetapi karena kondisinya belum stabil, operasi tidak jadi dilaksanakan. Jamaah tersebut akan dipulangkan ke Pekanbaru, Jumat (12/8/2022) dengan pesawat Super Jet pukul 16.25 WIB," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Mahyudin juga menyampaikan hingga hari terakhir penerimaan kepulangan jamaah haji Riau berjalan dengan lancar sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

"Alhamdulillah selama pelaksanaan kepulangan jamaah haji Riau ke daerah berjalan dengan lancar, jika ada kendala kecil segera diatasi dengan melakukan evaluasi terhadap permasalahan yang timbul," tuturnya.

"Hanya terdapat satu kendala di luar keinginan kita, yakni terdapat beberapa koper jamaah haji kloter 4 BTH yang tidak terbawa ke Pekanbaru, tetapi dapat diatasi diterbangkan keesokan harinya ke Pekanbaru. Terkait pelayanan di Arab Saudi hingga saat ini, belum ada jamaah yang mengeluhkannya," pungkasnya.(*)