www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Bursa Calon Sekdaprov Riau Kian Panas, Ini 5 Daftar Kandidat Lolos Seleksi Administrasi
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Gonjang Ganjing APBD Riau Lagi Seret
Kabar APBD Riau Defisit, Pj Sekda Akhirnya Buka Suara
Senin, 24 Maret 2025 - 15:19:00 WIB
Pj Sekdaprov saat mengecek ketersediaan sembako jelang lebaran di Komplek Pergudangan Bulog Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (24/3/25). Foto Ist
Pj Sekdaprov saat mengecek ketersediaan sembako jelang lebaran di Komplek Pergudangan Bulog Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (24/3/25). Foto Ist

Baca juga:

Kabar APBD Riau Defisit, Pj Sekda Akhirnya Buka Suara
Defisit PAD Riau, Gubri dan Kapolda Koordinasi Tingkatkan Penegakan Hukum
Pemprov Riau Cari Solusi Atasi Defisit Anggaran Rp2,2 Triliun, Ini Penyebabnya

PEKANBARU - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufik Oesman Hamid, menyatakan provinsi riau berpotensi mengalami defisit mencapai angka Rp3,5 tiliun.

Taufik OH yang merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau, menjelaskan, angka itu muncul setelah dilakukan kalkulasi ulang dan memperhatikan kondisi realisasi pendapatan tahun 2024 yang menyebabkan  terjadinya tunda bayar.

"Memperhatikan kondisi realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2024 yang hanya mencapai 85,38 % (hasil LRA per 31 Desember 2024),  terdapat potensi pendapatan yang tidak tercapai sebesar Rp1.6 triliun lebih, sehingga berdampak terjadinya tunda bayar atas kegiatan pada Tahun 2024. Untuk itu, perlu dilakukan kalkulasi kembali terhadap APBD Provinsi Riau Tahun 2025," jelas Taufiq, usai mengecek ketersediaan sembako jelang lebaran di Komplek Pergudangan Bulog Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (24/3/25).

Dijelaskannya lebih lanjut, Bapenda Provinsi Riau diminta melakukan exercise dengan memperhatikan realisasi pendapatan pada dua bulan terakhir.

"Hasilnya diperkirakan terjadi penyesuaian potensi Pendapatan Daerah Tahun 2025 yang diyakini akan berkurang lebih dari Rp1,3 triliun sehingga maksimal pendapatan tahun 2025 ini hanya lebih kurang Rp8,2 triliun," jelas Taufiq lagi.

"Potensi berkurangnya pendapatan itu diantaranya ada di PAD  yang diyakini berkurang sebesar Rp1,1 triliun lebih, Pendapatan Transfer diperkirakan berkurang sebesar 190 M lebih, potensi lain-lain pendapatan daerah yang sah diperkirakan berkurang  Rp80 juta lebih serta  penyesuaian pendapatan pembiayaan daerah yang berkurang Rp100 miliar lebih," tambahnya.

Dikatakan Pj Sekda, dari sisi Rencana Belanja Daerah justru akan terjadi penambahan mengingat adanya tunda bayar kegiatan 2024, belanja eksisting dalam APBD Tahun 2025 sebesar  sebesar 9,5 T ditambah tunda bayar 916 M lebih, tunda salur bagi hasil kab/kota sebesarRp550 miliar lebih, dan beban pajak (PFK) Rp39 miliar lebih, ditambah lagi belanja pegawai yang belum teranggarkan sebesar Rp705 miliar pada tahun 2025.

"Sehingga kalau di kalkulasikan perkiraan belanja tahun 2025 ini menjadi sebesar Rp11,7 triliun lebih, jika disandingkan dengan perkiraan potensi pendapatan yang hanya Rp8,2 triliun, maka ada selisih Rp3,5 triliun yang masih defisit," ungkap Taufik.

Karena hal itulah menurut Taufiq, Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan berbagai upaya efisiensi Belanja Daerah secara besar-besaran namun tetap berupaya agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

"Bapak Gubernur sudah perintahkan agar melakukan efisiensi secara ketat, dengan tetap memaksimalkan sektor pelayanan publik, pendidikan, kesehatan dan pemeliharaan infrastruktur,” jelas Taufik.

Saat disinggung adanya pendapat lain yang menyebut defisit hanya sekitar Rp132 miliar, Taufiq tidak menipisnya. Ia menyebut angka itu melupakan angka selisih antara pendapatan dan  belanja yang tertera dalam buku APBD Murni tahun 2025.

“Terkait dengan defisit disebut-sebut hanya Rp132 miliar, itu tidak salah karena besaran defisit tersebut sesuai dengan besaran yang tertuang dalam buku APBD 2025 yang rencananya akan ditutupi dari potensi Pembiayaan dalam bentuk SiLPA. Kita tunggu hasil audit BPK nanti berapa riil SiLPA yang akan kita catatkan di Perubahan APBD 2025. Sekarang, yang perlu kita waspadai sebetulnya adalah kondisi riil APBD tahun 2025 akibat tidak tercapainya realisasi pendapatan tahun 2024 yang memberikan efek domino ke tahun 2025 seperti yang saya sebutkan tadi,” tutup Taufiq. (rls)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pejabat Pemprov Taufiq OH, Syahrial Abdi, hingga Jafrinaldi dari Kuansing bersaing jadi Sekdaprov (foto/int)Bursa Calon Sekdaprov Riau Kian Panas, Ini 5 Daftar Kandidat Lolos Seleksi Administrasi
Disdik Dumai Tandatangani Pakta Integritas Wujudkan SPMB yang Adil, Transparan, Tanpa Diskriminasi, Rabu (21/5/2025) di Aula SMPN 2 Dumai. (Foto: Bambang)Pemko dan Stakeholder Teken Pakta Integritas, Jamin Transparansi dan Bebas Titipan
Empat Kepenghuluan di Kecamatan Bangko, Rokan Hilir, telah berhasil membentuk Koperasi Merah Putih. (Foto: Afrizal)Gerakan Pembentukan Koperasi Merah Putih di Bangko Melaju, Empat Kepenghuluan Sudah Terbentuk
Sapi jumbo jenis Simental. (Foto: Media Center Riau)Miliki Bobot 950 Kg dan 820 Kg, Sapi Milik Peternak Rohul Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo
OJK Riau menggelar Bootcamp Duta Literasi Keuangan 2025. (Foto: Istimewa)OJK Riau Cetak Duta Literasi Keuangan 2025, Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Atasi Pinjol Ilegal
  Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan. (Foto: int)Polda Riau Selidiki Unsur Pidana Tewasnya 2 Balita di Kolam Bekas Proyek PHR Rohil
Program BRInita dari BRI Peduli telah berhasil mendorong kemandirian pangan warga Kelurahan Air Dingin Pekanbaru. (Foto: Sri Wahyuni)BRI Luncurkan BRInita di Pekanbaru, Ubah Pekarangan Jadi Sumber Pangan Mandiri
The Premiere Hotel mengadakan The Premiere Wedding Showcase: Ballroom Elegance Unveiled. (Foto: Istimewa)Gratis! Hadiri The Premiere Wedding Showcase, Dapatkan Paket Bundling Spesial
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, drg Sri Sadono Mulyanto (foto/int)Dokter Obgyn di Riau Belum Merata, Masih Terkonsentrasi di Perkotaan
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zakri Fajar Triyanto. (Foto: int)SPMB Pekanbaru 2025: DPRD Pastikan Siswa Tak Tertampung di Negeri Bisa Sekolah Swasta Gratis
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved