PEKANBARU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru bekerja sama dengan TNI menggelar razia gabungan secara intensif di kamar hunian warga binaan pada Selasa (15/4/2025) malam.
Kegiatan ini dilakukan pasca viralnya video dugem di dalam rutan beberapa waktu lalu.
Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyatakan bahwa razia ini merupakan wujud komitmen dalam melaksanakan Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin pertama yaitu memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan di Lapas dan Rutan.
"Kita menggelar razia gabungan yang diikuti seluruh jajaran Petugas Lapas Pekanbaru serta Personel TNI Koramil 03.01-05 Sail Kota Pekanbaru," kata Erwin Fransiskus, Jumat (18/4/2025).
Erwin menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau dalam rangka mewujudkan Lapas yang bersih dari narkoba, handphone, dan berbagai modus penipuan.
"Kita juga melakukan pendekatan persuasif dan memberikan arahan terhadap warga binaan mengenai aturan-aturan yang ada dan memberikan sosialisasi kembali tentang penggunaan layanan Warteluspas yang telah disediakan di masing-masing blok hunian," ungkapnya.
Pihaknya juga mengajak seluruh warga binaan untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas.
Dalam pelaksanaan penggeledahan kamar hunian, petugas Lapas Pekanbaru dan personel TNI dibagi menjadi dua tim. Dengan sigap dan teliti, petugas menyisir setiap kamar hunian untuk mencari barang-barang terlarang sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Dalam pelaksanaan penggeledahan kamar hunian, Petugas Lapas Pekanbaru dan Personel TNI dibagi menjadi 2 (dua) tim. Dengan sigap dan teliti para petugas menyisir kamar hunian agar tidak ada barang terlarang sesuai aturan yang berlaku," kata Erwin.
Dalam razia gabungan kali ini, petugas berhasil menyita sejumlah barang yang dilarang berada di dalam Lapas, di antaranya handphone, kabel-kabel ilegal, charger, sendok, gunting, dan lain-lain.
Selain itu, petugas juga membongkar barang-barang dan peralatan yang dinilai berpotensi mengganggu kontrol petugas pengamanan.
"Barang terlarang yang ditemukan petugas, selanjutnya akan diinventarisasi untuk kemudian dimusnahkan," ucap Erwin.
Erwin menegaskan bahwa Lapas Pekanbaru tidak pernah berhenti dan terus berkomitmen penuh dalam menciptakan suasana yang kondusif serta membangun pembinaan yang maksimal bagi warga binaan.
"Kegiatan ini sebagai upaya dan tindak lanjut dalam menjalankan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan menjadi bagian penting dari Lapas Pekanbaru dalam mewujudkan diri dan organisasi yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, handphone, dan pungutan liar," pungkasnya.
Penulis: Sri Wahyuni
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :