Roti Kayna Lapas Pekanbaru, Bukti Produktivitas Warga Binaan Berkualitas dan Bersertifikasi Halal
Sabtu, 19 April 2025 - 12:53:33 WIB
 |
Roti Kayna, produk unggulan dari Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Pekanbaru. (Foto: Sri Wahyuni) |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali membuktikan keberhasilannya dalam program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui produk unggulan mereka, Roti Kayna.
Roti yang diproduksi langsung oleh WBP ini tidak hanya memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan, tetapi juga menunjukkan kualitas yang mampu bersaing dengan roti-roti komersial di luar Lapas.
Para WBP yang terlibat dalam produksi Roti Kayna telah melalui pelatihan intensif dalam proses pembuatan roti, mulai dari pemilihan bahan baku hingga teknik memanggang yang tepat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap roti yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan memenuhi standar konsumen.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, mengungkapkan rasa bangganya terhadap produk hasil karya warga binaannya ini.
"Roti Kayna ini merupakan produk unggulan kami yang tidak kalah saing dengan roti-roti yang dijual di luar Lapas. Tentunya, ke depan kita akan mengembangkan lagi, baik itu kualitas maupun kuantitas," jelas Erwin pada Sabtu (19/4/2025).
Keunggulan Roti Kayna tidak hanya terletak pada kualitas rasanya, tetapi juga pada jaminan keamanannya. Produk ini telah berhasil meraih sertifikasi halal dan izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT), yang menjadi bukti bahwa Roti Kayna aman dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Lebih dari sekadar produk yang berkualitas dan aman, Roti Kayna juga memberikan manfaat yang signifikan bagi para WBP yang terlibat langsung dalam proses produksinya.
"Keahlian yang mereka pelajari dalam membuat roti ini diharapkan dapat menjadi bekal yang berguna ketika mereka kembali ke masyarakat. Kemampuan ini membuka peluang bagi mereka untuk memulai usaha atau bekerja di industri roti setelah bebas," kata Kepala Lapas Erwin Fransiskus Simangunsong.
Roti Kayna menjadi contoh nyata bahwa melalui program pembinaan yang terarah dan tepat sasaran, WBP Lapas Kelas IIA Pekanbaru tidak hanya mendapatkan keterampilan baru yang berharga, tetapi juga turut berperan aktif dalam menciptakan peluang kerja serta meningkatkan kualitas hidup mereka setelah reintegrasi ke dalam masyarakat.
Penulis: Sri Wahyuni
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :