PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan kesiapan penuh dalam menghadapi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan bahwa seluruh elemen, mulai dari persiapan teknis di lapangan hingga koordinasi lintas sektor, telah disiagakan.

"Apapun hasil prediksi cuaca, kita tetap waspada. Kita sudah mempersiapkan diri. Kesiapan ini bukan hanya berupa sosialisasi, tapi yang paling penting adalah kesiapan di lapangan," kata Gubri Abdul Wahid usai memimpin rapat koordinasi terkait Karhutla di Pekanbaru, Kamis (24/4/2025).

Gubri Wahid merinci persiapan yang telah dilakukan, meliputi ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan Karhutla seperti sekat kanal, embung, peralatan pemadam kebakaran, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Pemerintah daerah juga terus menjalin koordinasi intensif dengan TNI, Polri, dan instansi terkait guna mengantisipasi datangnya musim kemarau yang memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya kebakaran lahan.

"Kalau mau perang, tentu kita harus menghitung kekuatan, kelemahan, dan peluang kita. Itu prinsip dasar dalam penanggulangan karhutla," ujarnya menekankan pentingnya strategi yang matang.

Sebagai bentuk finalisasi kesiapan, Pemprov Riau akan menggelar apel siaga Karhutla pada tanggal 29 April 2025 mendatang.

Apel ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh unsur yang terlibat telah berada dalam posisi siaga penuh dan siap bergerak jika terjadi kebakaran.

Lebih lanjut, Gubri Wahid menambahkan bahwa jika kondisi lapangan memerlukan, upaya Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) akan mulai dilaksanakan pada awal bulan Mei mendatang sebagai langkah antisipasi.

Gubri juga memberikan penegasan keras kepada perusahaan-perusahaan, terutama yang memiliki konsesi lahan gambut dan hutan, untuk bertanggung jawab penuh terhadap pengendalian kebakaran di wilayah konsesi masing-masing.

Pemprov Riau tidak akan mentolerir adanya kelalaian yang mengakibatkan timbulnya kabut asap yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan kesehatan masyarakat.

"Penegakan hukum tetap menjadi prioritas. Jangan ada anggapan bahwa karhutla ini bisa dianggap biasa. Kapolri dijadwalkan hadir dalam waktu dekat, dan kehadiran beliau mempertegas komitmen penindakan hukum secara tegas," tegas Wahid.

Selain itu, Gubri Abdul Wahid juga menekankan pentingnya tindakan cepat dan tegas dalam menangani setiap potensi titik api sejak dini.

"Kita tidak ingin kejadian-kejadian buruk masa lalu terulang. Karena itu, penindakan harus dilakukan secepatnya dan dengan ketegasan," pungkasnya.

Penulis: Sri Wahyuni
Editor: M Iqbal

BERITA LAINNYA
Ramalan Zodiak Hari ini: Capricorn Raih Peluang, Taurus Utarakan Ide, Gemini Selektif Saran Kinerja Tirta Siak Disorot, DPRD Minta Peningkatan Layanan dan Fokus ke Dunia Usaha Tanam Pohon di Riau, Rocky Gerung Sebut Pekanbaru Saksi Lahirnya Kesadaran Green Policy Warga di Rangsang Kepulauan Meranti Iris Urat Nadi Tangannya Hingga Tewas, Dipicu Depresi Karena Sakit Menahun Wabup Pelalawan Motivasi Siswa SMA Plus Taruna Andalan dengan Konsep Growth Mindset		APBD Riau 2024 Disesuaikan, Fokus ke Program Prioritas Masyarakat Final Copa del Rey 2024/2025 Sajikan El Clasico: Barcelona vs Real Madrid Menteri ATR/BPN Imbau Kepala Daerah Riau Aktif Sosialisasi Pembaruan Data Pertanahan Masyarakat Reses di Simpang Tiga, Meiza Ningsih Tampung Keluhan Warga Soal Banjir dan Jalan Rusak Kisah Sukses Bu Onis Membawa Keripik Singkong Aira Jadi Primadona di Pasaran Pekanbaru