BBKSDA Riau Pastikan Jejak Harimau di Dumai, Camera Trap Segera Dipasang
Senin, 28 April 2025 - 10:58:48 WIB
 |
Pasca heboh video kemunculan harimau sumatera di kawasan Industri Dumai Pelintung, beberapa waktu lalu, tim dari BBKSDA Riau bergerak melakukan pengecekan ke lapangan. (Foto: Tribun Pekanbaru) |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bergerak cepat melakukan pengecekan lapangan pasca viralnya video kemunculan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kawasan Industri Dumai Pelintung beberapa waktu lalu.
Pengecekan dilakukan di sekitar kawasan pabrik goni Km 110, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.
Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menyatakan bahwa tim terpadu yang terdiri dari BBKSDA Riau, Polsek Medang Kampai, dan tim keamanan PT Wilmar telah melakukan verifikasi langsung di lokasi yang diduga menjadi tempat kemunculan harimau.
"Kami memastikan bahwa jejak tersebut adalah milik harimau sumatera. Tim langsung melakukan penelusuran lebih lanjut untuk menentukan titik yang tepat guna pemasangan camera trap," ujar Supartono, Senin (28/4/2025).
Dari hasil pengecekan, tim menemukan jejak kaki harimau dengan ukuran tapak 15 cm x 13 cm dan jarak antar kaki depan dan belakang mencapai sekitar 130 cm. Lokasi penemuan jejak tersebut berada sekitar 5 kilometer dari pemukiman warga.
Supartono menjelaskan bahwa pemasangan kamera jebak (camera trap) sangat penting untuk mendapatkan data visual yang akurat mengenai keberadaan harimau secara pasti.
Data ini akan menjadi dasar dalam pengambilan langkah-langkah penanggulangan dan pencegahan konflik antara manusia dan harimau sumatera, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
"Kami juga telah mengimbau kepada pihak perusahaan untuk membatasi aktivitas di sekitar lokasi kemunculan jejak, khususnya pada sore hingga malam hari. Masyarakat juga kami minta lebih waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas," sebut Supartono.
Sebagai langkah mitigasi tambahan, BBKSDA Riau bersama aparat terkait akan terus melakukan patroli rutin di area tersebut.
Upaya ini bertujuan untuk mencegah potensi konflik antara manusia dan satwa dilindungi serta melindungi keberadaan harimau sumatera yang semakin terancam punah.
BBKSDA Riau mengajak seluruh pihak, termasuk perusahaan, aparat keamanan, dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dan satwa liar demi keseimbangan ekosistem dan keselamatan bersama.
Kewaspadaan dan kerjasama semua pihak menjadi kunci dalam meminimalisir potensi konflik dengan satwa liar, demikian dilansir dari Tribun Pekanbaru. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :