Perusahaan Membantah, Wamenaker Bawa Kasus Penahanan Ijazah di Pekanbaru ke Polisi
Senin, 28 April 2025 - 15:14:20 WIB
PEKANBARU - Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan angkat bicara terkait tuduhan perusahaan Sanel Tour and Travel Pekanbaru, Riau, yang membantah menahan ijazah eks karyawan. Immanuel menyatakan bahwa pihaknya akan segera memperkuat bukti dan membawa kasus ini ke ranah kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
"Nanti kita tinggal perkuat bukti aja kalau mereka (Sanel) menyangkal. Kita laporin ke polisi aja," ujar Immanuel dalam wawancara melalui sambungan telepon dengan Kompas.com pada Minggu (27/4/2025). Immanuel menegaskan bahwa ia akan segera melakukan kunjungan ke Riau untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Saya akan segera ke Riau dan menemui Polda Riau. Kita akan diskusikan lebih lanjut dan mencari pelanggaran hukum terkait kasus ini. Dari izin perusahaan atau aspek lainnya, polisi bisa dengan mudah menemukannya," lanjut Immanuel.
Kasus ini semakin mencuat setelah dilaporkan bahwa jumlah mantan karyawan yang ijazahnya ditahan oleh perusahaan tersebut kini telah mencapai 40 orang. Immanuel mengungkapkan bahwa langkah selanjutnya adalah membawa bukti-bukti yang ada dan melapor ke Polda Riau untuk proses hukum lebih lanjut.
"Ya sudah, 40 orang bawa semuanya perkuat bukti kita datang ke Polda Riau aja. Ini sama seperti kasus di Jawa Timur, dimana perusahaan juga menyangkal," ujar Immanuel menanggapi perkembangan kasus tersebut.
Sebelumnya, perusahaan Sanel Tour and Travel membantah tuduhan menahan ijazah 12 mantan karyawan yang bekerja di bagian ekspedisi. Mereka mengklaim bahwa para mantan karyawan tersebut tidak pernah bekerja di perusahaan mereka.
Pemilik perusahaan, Santi, dalam penjelasannya kepada Kompas.com, menyatakan bahwa Sanel bergerak di bidang tur, bukan ekspedisi, dan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menahan ijazah mantan karyawan.
"Kami tidak ada menahan ijazah. Mantan karyawan itu bukan pekerja Sanel. Perusahaan Sanel bergerak di bidang tour, bukan ekspedisi," jelas Santi. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :