PEKANBARU - Sebanyak 3.000 umat Buddha dari berbagai organisasi dan lembaga akan memadati jalanan Kota Pekanbaru dalam Pawai Waisak 2569 BE yang digelar Sore ini, Kamis (1/5/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di kawasan Jalan Dr Leimena (Jalan Karet) yang dikenal sebagai Kampung Tionghoa Melayu Pekanbaru dan akan mengelilingi sejumlah ruas jalan protokol di kota Bertuah.
Ketua Panitia Waisak Bersama 2569 BE, Ket Tjing, menyampaikan bahwa persiapan acara sudah mencapai 90 persen dan kini memasuki tahap penyelesaian akhir.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Polresta Pekanbaru, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Polsek Senapelan. Bahkan Gerakan Pemuda Ansor juga turut membantu dalam pengamanan dan pengaturan jalur pawai," ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Rute pawai akan dimulai dari Jalan Karet, lalu melintas ke Jalan Juanda, Jalan Ahmad Yani, Jalan M Yamin, Jalan Jenderal Sudirman, dan kembali lagi ke Jalan Juanda sebelum berakhir di titik awal.
Lebih lanjut diungkapkan Ket Tjing pawai tahun ini menjadi salah satu yang paling meriah dan terkoordinasi dengan baik.
"Animo umat sangat tinggi. Karena keterbatasan kapasitas, kami batasi hanya 3.000 peserta yang mewakili sekitar 40 lembaga dari berbagai elemen Buddhis, lembaga pendidikan, organisasi pemuda Buddhis, mahasiswa, serta ormas Tionghoa," jelasnya.
Pawai yang akan dimulai pukul 18.00 WIB ini tidak hanya menjadi momen religi, tetapi juga ajang pelestarian budaya. Di sepanjang rute yang dimulai dari Jalan Karet dan melintasi Jalan Juanda, Ahmad Yani, M Yamin, Jenderal Sudirman, dan kembali ke Jalan Karet, para peserta dan masyarakat akan disuguhi atraksi tarian naga dan barongsai di tiap titik pemberhentian.
"Kalau sebelumnya atraksi ini hanya tampil di pembukaan tahun ini kami ingin agar barongsai dan naga tampil di setiap titik rute agar masyarakat bisa lebih mengenal budaya Tionghoa dan kebudayaan Buddhis," tambah Ket Tjing.
Sebagai bentuk perhatian terhadap peserta lanjut usia dan anak-anak, panitia juga menyediakan dua mobil odong-odong serta enam mobil hias bernuansa Buddhis. Selain itu, seluruh peserta akan dibekali stik LED sebagai penanda resmi dalam pawai malam ini.
Tak hanya pawai, berbagai agenda sosial telah digelar menyambut Hari Trisuci Waisak, seperti pembagian paket Waisak, donor darah, pengobatan gratis, serta pembersihan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma. Kegiatan juga mencakup ziarah Dharmayatra ke Candi Muara Takus di Kampar dan bazar makanan vegetarian.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia akan mengadakan Lucky Draw dengan hadiah menarik seperti loud speaker, air cooler, dan dispenser untuk lembaga peserta, serta kuis berhadiah untuk masyarakat umum yang hadir.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :