KERINCI KANAN - Asian Agri dan Tanoto Foundation berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Kerinci Kanan, menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa Pelatihan 25 Keterampilan Dasar bagi 82 kader Posyandu.
Pelatihan ini dilaksanakan pada 29-30 April 2025 di Aula Kantor Desa Simpang Perak Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau.
Sebanyak 82 kader posyandu dari lima desa di Kecamatan Kerinci Kanan, yaitu Desa Simpang Perak Jaya, Desa Kerinci Kanan, Desa Gabung Makmur, Desa Bukit Harapan, dan Desa Buana Bhakti, berpartisipasi dalam pelatihan ini. Kegiatan difasilitasi oleh empat tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang telah berjalan sejak tahun 2023, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas kader dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayah operasional perusahaan.

Koordinator CSR Asian Agri Wilayah Riau, Eko Budi Christyanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen berkelanjutan perusahaan untuk memberdayakan para pemangku kepentingan di tingkat desa dalam memahami serta mengimplementasikan praktik pencegahan stunting.
"Asian Agri merasa bertanggung jawab untuk ikut berkontribusi, agar di desa-desa sekitar perusahaan tidak lagi ditemukan kasus stunting pada anak-anak," ujarnya, Minggu (4/5/2025).
Stunting Reduction Coordinator Tanoto Foundation, Dedi Triadi, menambahkan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk mengembalikan fokus para kader posyandu kepada seluruh balita secara seimbang, termasuk balita dalam kondisi sehat.

"Selama ini perhatian cenderung tertuju pada balita yang sudah mengalami stunting, padahal balita yang sehat juga perlu dijaga agar tidak mengalami penurunan status gizi," ungkapnya.
Camat Kerinci Kanan, Heppy Candra, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan pelatihan ini dan mengucapkan terima kasih kepada Asian Agri dan Tanoto Foundation atas dukungan konsisten mereka terhadap program pencegahan stunting selama tiga tahun terakhir. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan potensi lokal seperti sayur dan buah dari pekarangan sebagai sumber gizi keluarga.
Kepala Desa Simpang Perak Jaya, Abdul Musahap Siregar, berharap ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini tidak hanya dipahami tetapi juga diterapkan secara nyata dalam kegiatan pelayanan posyandu. "Kalau bukan kita yang peduli dengan warga desa kita, siapa lagi? Pelatihan ini adalah langkah nyata untuk menurunkan angka stunting di desa kita," katanya.
Melalui pelatihan ini, Asian Agri dan Tanoto Foundation berharap para kader posyandu semakin terampil dan mampu menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta berperan sebagai agen perubahan dalam upaya penurunan angka stunting di wilayah masing-masing.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kerinci Kanan Riza Sizuma, Kepala Puskesmas Kerinci Kanan Dea Sari, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Sriyati, dan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Elwithra. (Rilis)