www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Satgas PKH Periksa Kades Pelalawan, Bidik SKT dan Dugaan Pungli di TNTN
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Minim Partisipasi Publik, FITRA Desak DPRD se-Riau Tingkatkan Keterbukaan Informasi
Jumat, 13 Juni 2025 - 15:59:19 WIB

PEKANBARU – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau menyoroti minimnya keterbukaan informasi dalam proses legislasi daerah di Provinsi Riau. Dalam penilaiannya, FITRA menemukan bahwa partisipasi publik dalam pembentukan Peraturan Daerah (Perda) masih sangat terbatas, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Koordinator FITRA Riau, Tarmizi, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penilaian terhadap sistem informasi legislasi yang dikelola oleh DPRD se-Riau. Penilaian ini meliputi ketersediaan sarana informasi online seperti website legislasi, fasilitas komunikasi audio visual, layanan pengaduan publik, serta dukungan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

"Dari hasil evaluasi, kami menilai masih banyak DPRD yang belum membuka ruang partisipasi publik secara memadai, baik dalam tahap perencanaan, pembahasan, hingga pengesahan Perda," ujar Tarmizi, Jumat (13/6).

Dalam pemeringkatan yang dilakukan, DPRD Pelalawan dan DPRD Bengkalis mencatatkan nilai tertinggi dalam aspek keterbukaan legislasi. DPRD Pelalawan mendapat skor 0,43, disusul DPRD Bengkalis dengan 0,37.

Sementara itu, DPRD Provinsi Riau hanya meraih nilai 0,20. Beberapa daerah lainnya menunjukkan capaian yang lebih rendah, bahkan nihil, seperti DPRD Kota Pekanbaru dan DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) yang masing-masing memperoleh nilai 0,00.

Rincian skor keterbukaan sistem informasi legislasi di Pelalawan 0,43, Bengkalis 0,37, Siak 0,22, Provinsi Riau 0,20, Kampar & Inhil 0,19, Meranti 0,16, Dumai & Rohil 0,15, Rohul0,14, Inhu 0,06, dan Pekanbaru & Kuansing 0,00.

Menurut Tarmizi, rendahnya nilai ini menunjukkan bahwa masyarakat masih belum diberikan ruang yang cukup untuk menyuarakan pendapatnya terhadap kebijakan daerah, khususnya dalam perumusan dan pengesahan Perda.

Saat ini, FITRA mencatat terdapat sekitar 15 Rancangan Perda (Ranperda) yang akan dibahas untuk tahun 2025. Lima di antaranya berkaitan dengan kelompok rentan dan menjadi prioritas pemantauan.

"Kami mendorong DPRD dan pemerintah daerah untuk segera mengimplementasikan Sistem Informasi Legislasi Daerah (Silegda),” ujar Tarmizi.

FITRA menekankan bahwa pelibatan masyarakat seharusnya dilakukan sejak tahap awal penyusunan Perda, bukan setelah disahkan.

“Jangan sampai ketika Perda sudah jadi, baru publik diajak bicara. Itu sudah terlambat,” tegasnya.

Sebagai bentuk perbaikan, FITRA Riau merekomendasikan agar DPRD aktif mengembangkan dan mengelola website legislasi yang terintegrasi dengan kanal aspirasi publik.

Menyusun dan menerapkan SOP pengelolaan legislasi secara transparan. Pemerintah daerah mendukung sistem informasi legislasi melalui kebijakan dan anggaran.

Penambahan fitur aksesibilitas digital seperti teks alternatif, pembaca layar, dan subtitle pada video.

Melatih kelompok perempuan, penyandang disabilitas, dan komunitas rentan agar mampu berpartisipasi aktif dalam proses legislasi.

Melalui upaya ini, FITRA berharap keterbukaan dan partisipasi publik dalam legislasi daerah dapat ditingkatkan, sehingga produk hukum yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. (rilis)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ribuan massa dari AMMP menggelar aksi penolakan relokasi dari TNTN di bundaran Tugu Zapin, Pekanbaru. (Foto: Tribun Pekanbaru)Satgas PKH Periksa Kades Pelalawan, Bidik SKT dan Dugaan Pungli di TNTN
Indosat Ooredoo Hutchison hadirkan SheHacks 2025 di Nias. (Foto: Istimewa)Indosat SheHacks 2025 Buka Peluang Technopreneur Perempuan di Nias
Ilustrasi hujan. (Foto: int)Prakiraan Cuaca Riau: Hujan Ringan Pagi dan Sore di Beberapa Kabupaten
Rapat teknis terkait kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (19/6/2025) di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau.Pemprov Riau Matangkan Persiapan MTQ Ke-43 Provinsi Riau 2025 di Bengkalis
Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan sambutannya di BRK Syariah, Kota Pekanbaru, Kamis (19/06/2025). Gubernur Abdul Wahid: BRK Syariah Harus Jadi Lokomotif Ekonomi Riau
  ilustrasi.BSU 2025 Rp600 Ribu Siap Dicairkan, Begini Cara Cek Status Penerima Melalui BPJS dan Kemnaker
Suzuki memamerkan beragam lini sepeda motor unggulan di Jakarta Fair 2025. (Foto: Istimewa) Suzuki Pamerkan Line-Up Motor Unggulan dan Banjir Promo di Jakarta Fair 2025
Ilustrasi zodiak. (Foto: int)Ramalan Zodiak Hari Ini: Leo Fokus Karier, Virgo Maju Terus, Libra Jangan Ragu Tawaran
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Erisman Yahya.Pemprov Riau Siapkan Pengembangan Kawasan Stadion Utama Jadi Pusat Bisnis dan Industri Olahraga
Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menggelar rapat terkait kondisi terkini Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), di Balai Adat LAMR pada Kamis (19/6/2025). LAMR Akan Keluarkan Warkah, Desak Penegakan Hukum di Taman Nasional Tesso Nilo
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved