www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pemprov Riau Dukung Penuh Kolaborasi Bangun Pekanbaru di Hari Jadi ke-241
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


WALHI Minta Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Tak Gunakan Pendekatan Represif
Senin, 23 Juni 2025 - 06:48:44 WIB

PEKANBARU — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau mengingatkan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) agar tidak gegabah dalam menangani penertiban kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, yang selama ini diduduki masyarakat untuk kebun sawit.

Manajer Pengorganisasian dan Akselerasi Wilayah Kelola Rakyat WALHI Riau, Eko Yunanda, menyatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah untuk mengembalikan fungsi kawasan tersebut sebagai taman nasional. Namun, ia menekankan pentingnya menyertakan pendekatan penyelesaian konflik yang mempertimbangkan hak-hak masyarakat.

“Proses relokasi yang dijadwalkan paling lambat pada 22 Agustus 2025 berisiko memicu konflik serius jika dilakukan dengan cara-cara militeristik dan represif atas nama negara,” ujar Eko dalam pernyataan resminya, Jumat, 21 Juni 2025.

Taman Nasional Tesso Nilo pada awalnya memiliki luas 81 ribu hektare. Namun, alih fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit telah menyusutkan kawasan itu secara drastis. Saat ini, hanya sekitar 20 ribu hektare yang tersisa sebagai kawasan hutan.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Richard TH Tampubolon saat mengunjungi Taman Nasional Tesso Nilo bersama tim Satgas PKH pada Selasa, 10 Juni 2025. Dari total luas yang tersisa, sekitar 6.700 hektare merupakan hutan primer, 5.400 hektare hutan sekunder, dan sisanya 7.000 hektare berupa semak belukar.

Pemerintah menetapkan masa relokasi mandiri bagi masyarakat dari 22 Mei hingga 22 Agustus 2025.

Eko menyoroti bahwa pendudukan kawasan oleh masyarakat tidak lepas dari pembiaran oleh negara selama bertahun-tahun. Keberadaan desa definitif serta fasilitas umum di dalam kawasan menunjukkan adanya keterlibatan atau kelalaian negara dalam mengawasi dan mengendalikan aktivitas ilegal.

“Pemerintah selama ini turut membiarkan atau bahkan mempercepat proses penguasaan kawasan hutan oleh masyarakat melalui pembentukan desa dan pembangunan sarana,” tegasnya.

WALHI mendesak agar proses pemulihan kawasan dilakukan secara adil dan manusiawi. Salah satunya dengan memberikan masyarakat skema jangka benah yang layak dan mengganti tanaman sawit secara bertahap dengan jenis tanaman kehutanan.

Mereka mengingatkan bahwa relokasi tidak hanya soal pindah tempat tinggal, tetapi menyangkut kelangsungan hidup masyarakat. Tenggat waktu yang bersifat menyamaratakan, menurut WALHI, justru dapat memicu konflik baru.

Eko mengutip data dari Eyes on The Forest (EoF) tahun 2010 yang mencatat bahwa aktivitas penggunaan lahan oleh masyarakat di wilayah Tesso Nilo telah berlangsung sejak tahun 1999, lima tahun sebelum kawasan tersebut ditetapkan sebagai taman nasional pada 2004, seperti yang dilansir dari tempo.(*)

 

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur saat menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kota Pekanbaru. (Foto: Media Center Riau)Pemprov Riau Dukung Penuh Kolaborasi Bangun Pekanbaru di Hari Jadi ke-241
Asisten Administrasi Umum Setda Siak, Rozi Chandra, mewakili Bupati Siak menyambut kedatangan jemaah haji di Batam. (Foto: Diana Sari)333 Jamaah Haji Siak Kloter 11 Tiba Selamat di Batam, Disambut Haru Pemkab
Siak Run 2025 berhasil diselenggarakan dengan 1.030 peserta. (Foto: Diana Sari)Siak Run 2025 Sukses Digelar, Dorong Promosi Wisata dan Ekonomi Lokal
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho bersama istri turun dari bus TMP sesampainya di Kantor DPRD Kota Pekanbaru. (Foto: Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang)Berbusana Adat Melayu, Agung Nugroho dan Markarius Anwar Naik Bus TMP ke Paripurna HUT Pekanbaru
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya. (Foto: int)Disdik Riau Imbau Siswa Pilih Jalur SPMB Berpeluang Besar untuk Lulus ke SMA/SMK Negeri
  Cerita tentang perjuangan ranger hutan di Teluk Meranti dalam menjaga komunikasi dengan keluarga. (Foto: Andy Indrayanto)Sinyal Telkomsel: Menembus Batas Rindu dan Tanggungjawab Kerja
SMPN 5 Pangkalan Kerinci telah menjadi pilihan utama bagi lulusan SD di sekitarnya. (Foto: Andy Indrayanto)Peminat Membludak, SMPN 5 Pangkalan Kerinci Butuh Penambahan Lokal Baru
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Pekanbaru dalam rangka Hari Jadi ke-241 Pekanbaru. (Foto: Media Center Riau)Hari Jadi ke-241 Pekanbaru: Pemprov Riau Sanjung Kepemimpinan Agung Nugroho dan Markarius Anwar
Polres Rokan Hilir menggelar upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Bagansiapiapi. (Foto: Afrizal)Kapolres Rohil Pimpin Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan Peringati Hari Bhayangkara ke-79
Ketua MKA LAMR Pekanbaru, Rizky Bagus Oka. (Foto: Sri Wahyuni)Hari Jadi ke-241 Pekanbaru: Datuk Seri Rizky Bagus Oka Harapkan Kota Ekonomi Kuat dan Bermarwah Budaya
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved