www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Hampir 50 Honorer Bongkar Pungli di RSD Madani Pekanbaru ke Inspektorat
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Mahkota Kesultanan Siak Kembali Setelah 80 Tahun, Jadi Magnet Utama Pameran HUT ke-68 Provinsi Riau
Selasa, 05 Agustus 2025 - 21:00:39 WIB
Mahkota Kesultanan Siak kembali ke Riau setelah 80 tahun (foto/int)
Mahkota Kesultanan Siak kembali ke Riau setelah 80 tahun (foto/int)

PEKANBARU – Masyarakat Riau akan menyaksikan momen bersejarah dalam peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau. Setelah lebih dari delapan dekade berada di Museum Nasional, Mahkota Kesultanan Siak Sri Indrapura akhirnya kembali ke tanah kelahirannya dan akan dipamerkan secara langsung kepada publik.

Pameran ini akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 7 hingga 10 Agustus 2025, berlokasi di Jalan Sultan Syarif Kasim, tepat di depan Masjid Raya Annur Pekanbaru. Selain mahkota megah tersebut, dua artefak lainnya juga turut diboyong dari Jakarta, yakni pin dan pedang peninggalan Sultan Siak—tiga simbol kejayaan dan kebesaran kerajaan Melayu yang pernah berjaya di bumi Lancang Kuning.

"Pameran tahun ini sangat istimewa. Untuk pertama kalinya, mahkota, pin, dan pedang Sultan Siak kembali ke Riau setelah sekian lama berada di Jakarta. Ini menjadi daya tarik utama dan momen bersejarah bagi kita semua,” ujar Roni Rahmat, Ketua Panitia Pameran sekaligus Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, pada Selasa (5/8/2025).

Menurut Roni, sepanjang sejarah, inilah kali pertama masyarakat Riau dapat melihat langsung ketiga benda pusaka tersebut, yang selama ini hanya bisa diakses melalui dokumentasi museum nasional atau literatur sejarah.

Pameran akan dibuka setiap hari pada pukul 14.00 hingga 20.00 WIB, dengan pengamanan ekstra ketat sesuai prosedur dari pihak Museum Nasional Indonesia yang memberikan izin peminjaman.

“Saya saat ini masih berada di Museum Nasional. Mahkota, pin, dan pedang sedang dalam proses pengepakan oleh tim profesional. Insya Allah, besok tiba di Pekanbaru dan akan langsung disambut dengan prosesi adat Melayu di Balai Adat LAMR," tambah Roni.

Mahkota Kesultanan Siak memiliki nilai sejarah dan simbolis yang sangat tinggi. Dibuat pada abad ke-19, mahkota ini terbuat dari material mewah: emas, berlian, rubi, zamrud, dan mutiara. Dengan berat mencapai 1.803,3 gram, diameter 33 sentimeter, dan tinggi 27 sentimeter, mahkota ini disebut sebagai salah satu artefak kerajaan Melayu paling megah yang ada di Indonesia.

Mahkota ini meninggalkan tanah Siak sejak tahun1945, saat Sultan Syarif Kasim II secara sukarela menyerahkan simbol-simbol kebesaran kerajaan kepada pemerintah Republik Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan. Tak hanya itu, sang sultan juga memberikan sumbangan satu juta gulden—jumlah fantastis saat itu—untuk mendukung perjuangan Indonesia yang baru saja memproklamasikan kemerdekaannya.

Kehadiran mahkota dan artefak lainnya dalam pameran pembangunan ini tidak hanya menjadi tontonan budaya, tapi juga menjadi momentum penting dalam membangkitkan kembali kebanggaan masyarakat Melayu Riau akan sejarah dan jati dirinya.

Pameran ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan kejayaan masa lalu, serta inspirasi bagi generasi muda Riau untuk mencintai warisan budaya dan sejarah lokal yang begitu kaya dan membanggakan.

“Ini bukan sekadar pameran artefak, tapi bentuk penghormatan terhadap identitas kita sebagai orang Melayu. Mahkota ini adalah lambang kebesaran, sekaligus bukti cinta Sultan Siak terhadap Indonesia," tutup Roni dikutip dari MCRiau. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Skandal pungli rekrutmen THL di RSD Madani Pekanbaru (foto/int)Hampir 50 Honorer Bongkar Pungli di RSD Madani Pekanbaru ke Inspektorat
Sekretaris DPMPTSP Kota Pekanbaru, Norpendike Prakarsa (foto/int)Investasi di Pekanbaru Tembus Rp1,32 T pada Triwulan I 2025
Pengukuhan pengurus PGRI Pelalawan Masa Bakti XXIII Periode 2025–2030 (foto/Andy)Pengukuhan Pengurus PGRI Pelalawan, Ini Pesan Bupati Zukri
(Ki-ka) Ketum DPP Astindo Pauline, Director Tourism Malaysia for Sumatera Market, Rosalina dan Ketua Astindo Riau, Harpina di Table Top B2B 2025 (foto/riki)Melalui Table Top B2B Astindo, Travel Riau Bahas Bisnis dengan Vendor Internasional
Ilustrasi Karhutla masih rawan muncul di Riau selama musim kemarau (foto/int)Berhari-hari Jadi Provinsi Terbanyak Hotspot, Kini Riau Nihil Titik Panas
  Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan (foto/rri)Polda Riau Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia, 5 Perempuan Diselamatkan
Mahkota Kesultanan Siak kembali ke Riau setelah 80 tahun (foto/int)Mahkota Kesultanan Siak Kembali Setelah 80 Tahun, Jadi Magnet Utama Pameran HUT ke-68 Provinsi Riau
Ketua SPS Riau, Saidul Tombang, memotong tumpeng dalam peringatan HUT ke-79 SPS Riau di Dumai (foto/bambang)Puncak HUT SPS Riau di Dumai: Momentum Perkuat Literasi Media bagi Pelajar
Komisi I DPRD Pekanbaru segera panggil pihak Apjatel dan OPD terkait semrawut kabel optik (foto/int)Tindak Lanjut Kabel Optik Semrawut di Pekanbaru, Komisi I Segera Panggil Apjatel dan OPD Terkait
SIEXPO 2025 diramaikan puluhan merek alat berat dan produk pupuk berkualitas (foto/ist)SIEXPO 2025 Diramaikan Puluhan Alat Berat dan Produk Pupuk Unggulan
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved