www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Klan Marquez Kuasai MotoGP 2025: Marc Juara Dunia, Alex Runner-up
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Upaya Konservasi di Mak Teduh Berhasil, Koloni Lebah hingga Pohon Langka Bertambah
Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:40:12 WIB
Seorang pekerja PT EMP Tunas Energi mengukur diameter pohon untuk melihat pertumbuhan tanaman di kawasan konservasi Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan (foto/ist)
Seorang pekerja PT EMP Tunas Energi mengukur diameter pohon untuk melihat pertumbuhan tanaman di kawasan konservasi Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan (foto/ist)

PELALAWAN - PT EMP Energi Riau terus menunjukkan komitmennya menjaga kelestarian lingkungan melalui program konservasi keanekaragaman hayati di kawasan Mak Teduh, yang mencakup lahan seluas 135,20 hektare.

Upaya ini menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk memastikan sumber daya alam tetap lestari, sekaligus memperkuat hubungan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan.

Area Manager PT EMP Energi Riau, Jony Ridas, saat ditemui wartawan, Jumat (15/8/2025) menegaskan bahwa pelestarian lingkungan merupakan prioritas utama.

“Kami menyadari aktivitas operasional memiliki potensi dampak terhadap lingkungan. Karena itu, kami berupaya meminimalkan dampak tersebut dengan melaksanakan program konservasi secara konsisten dan melibatkan masyarakat,” ujarnya.

Data terbaru hingga Juni 2025 mencatat total 18.631 individu flora dari berbagai spesies, meningkat dibandingkan 17.150 individu pada 2021. Peningkatan ini mencakup berbagai jenis pohon langka dan bernilai ekologis tinggi seperti gaharu (Aquilaria beccariana), trembesi (Samanea saman), jabon (Anthocephalus cadamba), dan meranti (Shorea sp). 

Beberapa spesies mengalami pertumbuhan signifikan, misalnya gaharu yang bertambah dari 405 pohon pada 2021 menjadi 432 pohon pada 2025, serta trembesi dari 2.350 menjadi 2.411 pohon.

Selain flora, jumlah fauna juga meningkat tajam. Jika pada 2021–2023 hanya tercatat 20 individu dari beberapa spesies seperti bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), elang ular bido (Spilornis cheela), rangkong papan (Buceros bicornis), kukang Sumatra (Nycticebus coucang), dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), maka pada 2024 jumlahnya melonjak menjadi 264 individu.

Peningkatan paling drastis terjadi pada 2025, mencapai 1.769 individu, yang sebagian besar disumbang oleh penambahan koloni lebah madu timur (Apis cerana) sebanyak 1.500 ekor.

Tren positif ini selaras dengan grafik indeks keanekaragaman hayati yang menunjukkan peningkatan dari 2,85 pada 2023 menjadi 3,12 pada 2024. Angka ini mencerminkan bertambahnya jumlah dan variasi spesies yang hidup di kawasan Mak Teduh, sekaligus menjadi indikator keberhasilan strategi konservasi yang dirancang secara terencana dan berkelanjutan.

Tak hanya berdampak pada ekosistem, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Madu trigona dan madu Apis cerana yang dihasilkan menjadi produk bernilai jual tinggi, sementara keberadaan tanaman obat tradisional membantu menyediakan bahan alami untuk kesehatan. 

“Bagi kami, pelestarian lingkungan bukan sekadar kewajiban, tapi warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang,” tutup Jony Ridas. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Sejarah Baru MotoGP dua bersaudara Marquez duduki puncak klasemen musim 2025 (foto/Sc IG MotoGP)Klan Marquez Kuasai MotoGP 2025: Marc Juara Dunia, Alex Runner-up
Ist.SKK Migas dan PHR Tegaskan Komitmen Transparansi, Sinergi, dan Keadilan bagi Provinsi Riau
AJI Pekanbaru gelar workshop dan fellowship jurnalisme solutif untuk lanskap berkelanjutan (foto/Andy)AJI Pekanbaru Gelar Workshop dan Fellowship Jurnalisme Solutif untuk Lanskap Berkelanjutan
PPJI Riau gelar pelatihan dan sertifikasi food handler dan CDP (foto/Mimi)PPJI Riau Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Food Handler dan CDP
InJourney Airports ramah difabel, Bandara SSK II salurkan bantuan kacamata bantuan untuk siswa (foto/Yuni)InJourney Airports Ramah Difabel, Bandara SSK II Salurkan Bantuan Kacamata Baca untuk Siswa
  Satgas Pangan Kampar gencar sidak pasar dan mini market (foto/rri)Jual Beras di Atas HET, Satgas Pangan Tegur Pedagang di Kampar
AMSI Riau menyelenggarakan workshop dengan tajuk Optimasi News Video di Media Sosial di Pekanbaru (foto/Fitri)AMSI Riau Gelar Workshop dengan Tajuk Optimasi News Video di Medsos
SampoernaFest perdana di Pekanbaru, Bank Sampoerna ajak masyarakat melek finansial digital (foto/riki)SampoernaFest Hadir di Pekanbaru, Bank Sampoerna Gaungkan Literasi Keuangan dengan Cara Seru
Pencarian enam hari berakhir duka, warga Bengkalis ditemukan meninggal di kebun sawit (foto/int)Hilang Saat Panen Sawit, Warga Bengkalis Ditemukan Meninggal Setelah 6 Hari Pencarian  
Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut (foto/Tata)JPO di Jalan Sudirman Rawan Ambruk, Pemko Pekanbaru Siapkan Pembongkaran
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved